...:" Selamat Datang Di BlogQ ":... ...:"Welcome to My Blog ":...

Selasa, 30 Desember 2008

Hari Ibu di IPH

Hari ibu adalah hari yang diperingati untuk mengenang jasa-jasa/ peran seorang ibu dalam keluarganya baik untuk suami, anak-anaknya maupun lingkungan sosialnya. Di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 desember, yang bertepatan dengan hari lahirnya Seorang pahlawan nasional wanita, yaitu Dewi sartika. Tentu saja Darmawanita (DW) di lingkungan tempat kerjaku sehari-hari juga memperingati hari istimewa kaum Ibu ini. Tanggal 19 Desember Darmawanita di Lingkungan Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI merayakan momen ini dengan mengadakan perlombaan-perlombaan seperti: memakai kerudung, membuat resep masakan dan pidato. Acara diadakan di PUSLIT Biologi Cibinong Science centers (CSC). Adapun peserta yang berpartisipasi adalah semua PUSLIT/UPT yang berada di bawah kedeputian IPH, yaitu: PUSLIT Bioteknologi, Puslit Biologi, PUSLIT Limnologi, UPT Biomaterial, UPT Kebun Raya Bogor dan UPT kebun Raya Cibodas. Acara dimulai tepat pukul 09.00 pagi dan berakhir sekitar pukul 13.30 siang.
Dunia Ibu-ibu ternyata penuh dengan kehebohan dan kecerian juga, meski telah berusia lanjut, banyak dari mereka yang masih bersemangat memeriahkan acara hiburan dengan menyanyi bahkan berjodged ria. Buatku ini benar-benar momen yang cukup menarik dan menghibur. Apalagi kesempatan ini adalah kali pertamanya Aq, Anky dan mb Wardha berpartisipasi dalam acara darmawanita. Perwakilan DW Bioteknologi boleh berbangga hati karena di setiap ajang perlombaan wakil-wakilnya menggondol juara. Aq sendiri berhasil memperoleh juara I untuk lomba memakai kerudung, sedangkan mb Wardha juara II. Untuk lomba pidato Juara I & II diraih oleh Bu Syahruddin Dan Bu Toto. Juara II membuat resep masakan diraih oleh Bu sukardi. Sebagai ketua DW bioteknologi LIPI, Bu KAPUSLIT turut senang karena peserta yang dipilih lansung beliau bisa memenangkan pertandingan-pertandingan. Meski terkesan sederhana, yang penting ada semangat kebersamaan & keseriusan dalam mengisi momen berharga kaum wanita Indonesia ini.

Senin, 29 Desember 2008

Bunda Selalu Tahu

Di detik pertama saya melihat dunia, Bunda tahu bahwa saya sangat ketakutan mendapati dunia yang berbeda dari kehidupan indah sebelumnya di dalam rahim Bunda. Saya menangis sekuat-kuatnya untuk menunjukkan bahwa saya benar-benar takut dan takkan mampu hidup sendiri dalam kondisi yang sangat lemah. Tapi ketika itu pula, Bunda tahu ketakutan yang saya rasakan. Ia merapatkan tubuh ini ke tubuhnya, menyodorkan air murni kehidupan dan mengusapkan jari lembutnya di punggung kecil ini. Hangat kecupnya terasa di kening seraya berucap, "Jangan takut nak, Bunda kan selalu menemanimu sampai kapan pun"

Tangisan pertama saya, mungkin agak asing untuk telinga Bunda. Tapi Bunda cerdas luar biasa, hanya perlu waktu beberapa saat saja untuk bisa memahami seribu bahasa yang keluar dari mulut mungil saya. Ketika tiba-tiba Bunda mampu membaca bibir saya dan berkata, “Oooh, haus ya sayang… “ dan di tangisan lain Bunda menerjemahkan lain pula, “sakit ya nak, mana yang sakit? tangannya? Sini Bunda usap-usap ya…”



Setiap tengah malam, saya menangis, kadang karena haus, lapar atau karena tidak betah usai buang air kecil. Tak pernah Bunda mengeluh, apalagi melanjutkan tidurnya tak peduli. Secepat kilat ia bangun, mengganti popok, membersihkan kotoran saya, atau menyusui saya yang kehausan. Baru setengah jam Bunda terpejam, saya menangis lagi, kali ini karena nyamuk yang mengganggu. Bunda tahu itu, sesungguhnya ia tak pernah benar-benar terlelap. Antara sadar dan tidak, Bunda pasti terbangun setiap kali lenguhan si kecil ini terdengar seraya sigap memberi apapun yang diinginkan.



Tak hanya ketika bayi, Bunda menemani saya tidur hingga waktu-waktu saya menjelang remaja. Bunda tahu betul, saya selalu rindu tidur di sisi bunda karena ingin mendengarkan dongeng seperti dulu, atau sekadar merasakan hangatnya usapan lembut jari Bunda di punggung. Kemudian nyanyian merdu Bunda mengiringi jiwa yang terbang ke alam mimpi. Tak semerdu biduanita terkenal memang, tapi kasih yang menyertainya membuat suara Bunda jauh lebih indah di hati.



Lagu favorit saya adalah "Bintang Kecil", karena Bunda menyanyikannya sambil memproklamirkan bahwa sayalah bintang kecil itu, yang tak hanya bercahaya di malam hari, namun selalu menjadi cahaya di dalam hati Bunda. Saya juga suka lagu "Pelangi" sebab kata Bunda, memiliki saya sebagai anaknya jauh lebih indah dari pelangi manapun yang pernah dilihatnya. Satu lagi lagu kesukaan saya, terutama pada kalimat pinta, "ambilkan bulan bu…”, kata Bunda, tak hanya bulan, apapun yang saya minta akan diambilkan.



Saat saya masih suka pipis di celana, Bunda tak pernah marah. Ia tahu saya sudah cukup merasa malu, dan tak ingin menambah penderitaan dengan omelannya. Ia hanya menuntun tangan kecil ini sambil menunjukkan tempat pipis yang sebenarnya. Saat harus membersihkan bekas buang air kecil atau kotoran yang bau nan menjijikkan, kadang ia tengah asik menikmati santapan pagi, siang maupun malam. Dengan senyum terindah, ia tinggalkan makannya untuk sesaat membersihkan saya.



Kalau Bunda senyum saat saya mendapat nilai sempurna di sekolah, itu biasa. Namun senyum yang sama terukir di bibirnya ketika nilai saya jeblok,benar-benar membuat saya merasa berjalan di atas awan. Bunda tahu, marah karena nilai jelek yang saya dapatkan tidak akan membenahi keadaan. Senyumnya justru memberi saya arti bahwa ia tetap bangga terhadap anaknya dalam kondisi apapun. Dan karena itulah, saya berjanji untuk senantiasa memberi nilai setimpal untuk senyum indahnya itu.



Saya pernah sakit, berhari-hari sampai tidak mau makan dan minum. Bunda sedih, meski yang sakit anaknya, tapi ia lebih menderita dari siapapun di dunia ketika itu. Bunda tahu, saat anaknya sakit maka ia akan merasa dirinya lah yang sakit. Karena anak adalah buah hatinya, mutiara jiwanya. Maka jika sakit buah hatinya, sakit pula dirinya secara menyeluruh. Jika sakit mutiara jiwanya, sakit pula tubuh keseluruhannya.


Pada akhirnya, ketika saya memutuskan untuk menikah. Bunda menangis, akan ada orang lain yang mengisi hati ini untuk dicinta selain dirinya. Meski demikian, Bunda tahu bahwa saya tetap selalu mencintainya lebih dari apapun. Bunda tahu ia takkan kehilangan diri ini meski harus berjauhan dan tak lagi tinggal serumah. Meski pada akhirnya ia benar-benar merasa kehilangan, ia tetap pada keyakinannya, anak-anak akan kembali padanya.


Bunda benar, saya merasa takkan pernah bisa berdiri tanpa Bunda, sebab Bunda lah yang pertama kali melihat saya belajar berdiri. Sejauh saya melangkah, kemana pun saya pergi, Bunda lah yang memulainya dengan mengajari saya cara berjalan. Sehebat-hebatnya saya menjadi pembicara dalam berbagai kesempatan, kata pertama dari mulut ini Bunda juga yang mengajarinya. bahkan, jauh sebelum saya melihat keindahan berbagai penjuru dunia, senyum Bunda pula yang pertama kali saya lihat. Seelok apapun makhluk yang saya temui di dunia, saya lebih dulu melihat wajah mulia Bunda.


Kini, walau anak-anak jarang berkunjung, kerap lupa menelepon sekadar untuk menanyakan kabar, Bunda tahu bukan karena anak-anak tak lagi mencintai. Bahkan tanpa memberi tahu, Bunda selalu yakin anak-anaknya dalam keadaan baik-baik saja, karena itulah yang tak pernah lupa ia panjatkan dalam doa di sujud malamnya.


Maaf Bunda, karena sekarang justru saya yang sering lupa mencari tahu, apa Bunda baik-baik saja? Siapa yang memberi obat ketika Bunda sakit? Siapa yang menemani Bunda jalan-jalan sore, apa Bunda sudah makan malam …


Happy mothers day, mom

Minggu, 21 Desember 2008

The Queen of night (Part 2)


Sekali lagi Aq menyaksikan mekarnya Queen of night yang indah dan wangi, tepatnya pada malam hari tanggal 18 Desember 2008. Kalau kesempatan sebelumnya menyaksikan momen ini secara kebetulan, kali kedua ini Aq mengamati langsung mulai saat sang midnight flower masih berbentuk kuncup (tgl 8 Desember) sampai benar-benar mekar pada malam tanggal 18 Desember. Dari pengamatan tersebut Aq menarik kesimpulan bahwa dibutuhkan ± 10 hari sejak terbentuknya kuncup sampai benar-benar mekar menjadi sekuntum bunga.

Selasa, 16 Desember 2008

Ketika Kita Kehilangan

Skenario 1
Andaikan Anda sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi. Karena tidak mendapatkan tempat duduk, Anda berdiri di dalam gerbong tersebut. Suasana cukup ramai meskipun masih ada tempat bagi Anda untuk menggoyang-goyangkan kaki. Di tengah perjalanan, Anda dikejutkan oleh seseorang yang menepukbahuAnda. "Mas. Handphone mas barusan jatuh nih," kata orang tersebut seraya memberikan handphone milik Anda. Apa yang akan Anda lakukan kepada orang tersebut? Mungkin Anda akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.

Skenario 2
Sekarang kita beralih kepada skenario kedua. Andaikan Anda tidak sadar handphone Anda terjatuh, dan ada orang yang melihatnya dan memungutnya. Orang itu tahu handphone itu milik Anda tetapi tidak langsung memberikannya kepada Anda. Hingga tiba saatnya Anda akan turun dari kereta. Sesaat sebelum Anda turun dari kereta, orang itu menepuk Anda dan menyodorkan handphone Anda sambil berkata "Mas. Handphone mas barusan jatuh nih." Apa yang akan Anda lakukan kepada orang tersebut? Mungkin Anda akan mengucapkan terima kasih juga kepada orang tersebut, tetapi saya pikir rasa terima kasih yang Anda berikan akan lebih besar daripada rasa terima kasih yang Anda berikan pada orang di skenario pertama (orang yang langsung memberikan handphone itu kepada Anda). Setelah itu mungkin Anda akan langsung turun dari kereta.
Skenario 3
Marilah kita beralih kepada skenario ketiga. Pada skenario ini, Anda tidak sadar handphone Anda terjatuh, hingga Anda menyadari handphone Anda tidak ada di kantong Anda saat Anda sudah turun dari kereta. Anda pun panik dan segera menelepon ke nomor handphone Anda, berharap ada orang baik yang menemukan handphone Anda dan bersedia mengembalikannya kepada Anda. Orang yang sejak tadi menemukan handphone Anda (namun tidak memberikannya kepada Anda) menjawab telepon Anda. "Halo, selamat siang mas. Saya pemilik handphone yang ada pada mas sekarang," kata Anda kepada orang yang sangat Anda harapkan berbaik hati mengembalikan handphone itu kembali kepada Anda. Gayung bersambut, orang yang menemukan handphone Anda berkata, "Oh, ini handphone mas ya. Oke deh, nanti saya akan turun di stasiun berikut. Biar mas ambil di sana nanti ya." Dengan sedikit rasa lega dan penuh harapan, Anda pun pergi ke stasiun berikut dan menemui "orang baik" tersebut. Orang itu pun memberikan handphone Anda yang telah hilang. Apa yang akan Anda lakukan pada orang tersebut? Satu hal yang pasti, Anda akan mengucapkan terima kasih, dan sepertinya akan lebih besar daripada rasa terima kasih Anda pada skenario kedua bukan? Bukan tidak mungkin kali ini Anda akan memberikan hadiah kecil kepada orang yang menemukan handphone Anda tersebut.

Skenario 4
Terakhir, mari kita perhatikan skenario keempat. Pada skenario ini, Anda tidak sadar handphone Anda terjatuh, Anda turun dari kereta dan menyadari bahwa handphone Anda telah hilang, Anda mencoba menelepon tetapi tidak ada yang mengangkat. Sampai akhirnya Anda tiba di rumah. Malam harinya, Anda mencoba mengirimkan SMS: "Bapak/Ibu yang budiman. Saya adalah pemilik handphone yang ada pada bapak/ibu sekarang. Saya sangat mengharapkan kebaikan hati bapak/ibu untuk dapat mengembalikan handphone itu kepada saya. Saya akan memberikan imbalan sepantasnya." SMS pun dikirim dan tidak ada balasan. Anda sudah putus asa. Anda kembali mengingat betapa banyaknya data penting yang ada di dalam handphone Anda. Ada begitu banyak nomor telepon teman Anda yang ikut hilang bersamanya. Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, orang yang menemukan handphone Anda menjawab SMS Anda, dan mengajak ketemuan untuk mengembalikan handphone tersebut. Bagaimana kira-kira perasaan Anda? Tentunya Anda akan sangat senang dan segera pergi ke tempat yang diberikan oleh orang itu. Anda pun sampai di sana dan orang itu mengembalikan handphone Anda. Apa yang akan Anda berikan kepada orang tersebut? Anda pasti akan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepadanya, dan mungkin Anda akan memberikannya hadiah (yang kemungkinan besar lebih berharga dibandingkan hadiah yang mungkin Anda berikan di skenario ketiga). Moral Apa yang Anda dapatkan dari empat skenario cerita di atas? Pada keempat skenario tersebut, Anda sama-sama kehilangan handphone, dan ada orang yang menemukannya. Orang pertama menemukannya dan langsung mengembalikannya kepada Anda. Anda berikan dia ucapan terima kasih. Orang kedua menemukannya dan memberikan kepada Anda sesaat sebelum Anda turun dari kereta. Anda berikan dia ucapan terima kasih yang lebih besar. Orang ketiga menemukannya dan memberikan kepada Anda setelah Anda turun dari kereta. Anda berikan dia ucapan terima kasih ditambah dengan sedikit hadiah. Orang keempat menemukannya, menyimpannya selama beberapa hari, setelah itu baru mengembalikannya kepada Anda. Anda berikan dia ucapan terima kasih ditambah hadiah yang lebih besar. Ada sebuah hal yang aneh di sini.
Cobalah pikirkan, di antara keempat orang di atas, siapakah yang paling baik? Tentunya orang yang menemukannya dan langsung memberikannya kepada Anda, bukan? Dia adalah orang pada skenario pertama. Namun ironisnya, dialah yang mendapatkan reward paling sedikit di antara empat orang di atas. Manakah orang yang paling tidak baik? Tentunya orang pada skenario keempat, karena dia telah membuat Anda menunggu beberapa hari dan mungkin saja memanfaatkan handphone Anda tersebut selama itu. Namun, ternyata dia adalah orang yang akan Anda berikan reward paling besar. Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Anda memberikan reward kepada keempat orang tersebut secara tulus, tetapi orang yang seharusnya lebih baik dan lebih pantas mendapatkan banyak, Anda berikan lebih sedikit. OK, kenapa bisa begitu? Ini karena rasa kehilangan yang kita alami semakin bertambah di setiap skenario. Pada skenario pertama, kita belum berasa kehilangan karena kita belum sadar handphone kita jatuh, dan kita telah mendapatkannya kembali. Pada skenario kedua, kita juga belum merasakan kehilangan karena saat itu kita belum sadar, tetapi kita membayangkan rasa kehilangan yang mungkin akan kita alami seandainya saat itu kita sudah turun dari kereta. Pada skenario ketiga, Anda sempat merasakan kehilangan, namun tidak lama Anda mendapatkan kelegaan dan harapan Anda akan mendapatkan handphone Anda kembali. Pada skenario keempat, Anda sangat merasakan kehilangan itu. Anda mungkin berpikir untuk memberikan sesuatu yang besar kepada orang yang menemukan handphone Anda, asalkan handphone itu bisa kembali kepada Anda. Rasa kehilangan yang bertambah menyebabkan Anda semakin menghargai handphone yang Anda miliki. Saat ini, adakah sesuatu yang kurang Anda syukuri? Apakah itu berupa rumah, handphone, teman-teman, kesempatan berkuliah, kesempatan bekerja, atau suatu hal lain. Ada satu cara yang benar-benar ampuh yang bisa dilakukan Tuhan untuk membuat kita mensyukuri sesuatu yang mungkin kita anggap biasa itu. Bagaimana? Dengan mengambilnya dari kita, hingga kita merasakan kehilangan. Saat itulah, kita akan mensyukuri segala sesuatu yang telah hilang tersebut. Namun, apakah kita perlu merasakan kehilangan itu agar kita dapat bersyukur? Saya rasa sebaiknya tidak. Syukurilah segala yang kita miliki, termasuk hidup kita, selagi itu masih ada. Jangan sampai kita menyesali karena tidak bersyukur ketika itu telah diambil dari kita.

Minggu, 14 Desember 2008

Happy wedding, Ami.......

Kala cinta bertasbih

Bila cinta datang Burung-burung dara, riang senandungkan lagu

Bulir-bulir padi menguning terkelupas dari kulitnya

Para pujangga hikmat lantunkan syair-syair indah nan syahdu

Tunas-tunas cinta mengakar, membalut sakral amanat suci

Untaian tasbih, mengalun agungkan asma Illahi

Sunah rasul berpijar terang sinari istana hati Merdu nan damai,

dua tangan bertaut dalam ikrar dan janji …Dengan ijin Tuhanmu,Tuhan dari segala Tuhannya umat…Disana…Ditingginya langit, Ribuan malaikat sebagai saksi Awal dibangunnya istana cinta…Dengan keharuman taman martabatnya,

Cinta bertasbih alunkan janji hatiBiar saat subur merinai,

Atau bahkan kala tanah mengering ara, Disanalah hakikat insan diuji dalam mengemban amanat suci, hingga rumah kau rasakan sebagai istana cintamu dalam keutuhan ikrar cinta sehidup semati.
sumber @ lifespirit 8 April 2008

"Happy wedding to Aminah & Bambang" ( 14 Desember 2008)
Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah & warrohmah, amin.......

Selasa, 09 Desember 2008

7 dont's after a meal

7 dont's after a meal
7 Larangan setelah makan.
* Don't smoke- Experiment from experts proves that smoking a cigarette after meal is comparable to smoking 10 cigarettes (chances of cancer is higher).
Jangan Merokok - Penelitian dari para ahli membuktikan bahwa merokok sebatang rokok setelah makan sama dengan merokok 10 rokok (kemungkinan terserang kanker lebih besar)
* Don't eat fruits immediately - Immediately eating fruits after meals will cause stomach to be bloated with air. Therefore take fruit 1-2 hr after meal or 1hr before meal.
Jangan langsung makan buah-buahan - Langsung makan buah-buahan setelah makanakan menyebabkan perut dipenuhi dengan udara. Untuk itu makanlah buah-buahan1-2 jam setelah makan atau 1 jam sebelum makan
* Don't drink tea - Because tea leaves contain a high content of acid . This substance will cause the Protein content in the food we consume to behardened thus difficult to digest.
Jangan minum Teh - karena daun teh mengandung kandungan asam yang tinggi. kandungan ini akan menyebabkan kandungan protein pada makanan yang telah kita konsumsi sulit untuk dicerna.
* Don't loosen your belt - Loosening the belt after a meal will easily cause the intestine to be twisted & blocked.
Jangan mengendorkan ikat pinggangmu - Mengendorkan ikat pinggang setelah makan akan menyebabkan usus terbelit dan terblokir.
* Don't bathe - Bathing will cause the increase of blood flow to the hands, legs & body thus the amount of blood around the stomach will therefore decrease. This will weaken the digestive system in our stomach.
Jangan Mandi - Mandi akan menaikan aliran darah ke tangan, kaki dan menyebabkan jumlah darah sekitar perut akan terus berkurang. Hal ini akan melemahkan system pencernaan di dalam perut kita.
* Don't walk about - People always say that after a meal walk a hundred steps and you will live till 99. In actual fact this is not true. Walking will cause the digestive system to be unable to absorb the nutrition from the food we intake.
Jangan Berjalan-jalan - Orang-orang sering mengatakan bahwa berjalanbeberapa langkah setelah makan akan memperpanjang umur. Pada kenyataannya hal ini tidaklah benar. Berjalan akan menyebabkan system pencernaan tidak mampu menyerab nutrisi dari makanan yang telah kita makan.
* Don't sleep immediately - The food we intake will not be able to digest properly. Thus will lead to gastric & infection in our intestine.
Jangan langsung tidur - Makanan yang kita makan tidak dapat dicerna secara baik. Hal ini akan menyebabkan usus mengalami kembung dan peradangan.

SINAR CAHAYA AYAT KURSI

Dlm sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.


2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu,dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.


3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.


4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi2, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.


5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.


6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.


7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.

Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah S.A.W. bersabda, 'Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat...''Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk Dunia-mu, utamakan SHOLAT dan ZAKAT untuk Akhirat-mu'

Subhanallah. .

Terjemahan ayat Al-Kursi


"Allah (1) Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia (2) Yang Maha Hidup (3) Kekal, (Tuhan) Tuhan yang terus menerus mengurus (4) (makhluk-Nya). Dia (5) tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya (6) apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah (7) tanpa izin-Nya (8). Allah (9) mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu Allah (10), melainkan apa yang dikehendaki-nya (11). Kursi (pengetahuan/kekuasaan)-Nya (12) meliputi langit dan bumi. Allah (13) tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah (14) Maha Tinggi (15) lagi Maha Besar (16)