...:" Selamat Datang Di BlogQ ":... ...:"Welcome to My Blog ":...

Selasa, 14 Oktober 2008

Mother’s love

Alkisah di sebuah desa, ada
seorang ibu yang sudah tua,
hidup
berdua dengan anak
satu-satunya.
Suaminya sudah lama meninggal
karena sakit.
Sang ibu sering kali merasa
sedih memikirkan anak
satu-satunya.

Anaknya mempunyai tabiat yang
sangat buruk yaitu suka
mencuri,
berjudi, mengadu ayam dan
banyak lagi
Ibu itu sering menangis
meratapi nasibnya yang malang ,
Namun ia sering berdoa memohon
kepada Tuhan :
"Tuhan tolong sadarkan
anakku yang kusayangi, supaya
tidak
berbuat dosa lagi
Aku sudah tua dan ingin
menyaksikan dia bertobat sebelum
aku
mati"

Namun semakin lama si anak
semakin larut dengan perbuatan
jahatnya, sudah sangat sering
ia keluar masuk penjara
karena kejahatan
yang dilakukannya
Suatu hari ia kembali mencuri
di rumah penduduk desa,
namun
malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan
raja utk diadili dan
dijatuhi
hukuman pancung
Pengumuman itu diumumkan ke
seluruh desa, hukuman akan
dilakukan
keesokan hari di depan rakyat
desa dan tepat pada saat
lonceng
berdentang menandakan pukul
enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke
telinga si ibu dia menangis
meratapi anak yang dikasihinya
dan berdoa berlutut kepada
Tuhan

"Tuhan ampuni anak hamba,
biarlah hamba yang sudah
tua ini yang
menanggung dosa nya"

Dengan tertatih tatih dia
mendatangi raja dan memohon
supaya
anaknya dibebaskan

Tapi keputusan sudah bulat,
anakknya harus menjalani
hukuman

Dengan hati hancur, ibu
kembali ke rumah
Tak hentinya dia berdoa supaya
anaknya diampuni, dan
akhirnya
dia tertidur karena kelelahan

Dan dalam mimpinya dia bertemu
dengan Tuhan
Keesokan harinya, ditempat
yang sudah ditentukan, rakyat
berbondong2 manyaksikan
hukuman tersebut
Sang algojo sudah siap dengan
pancungnya dan anak sudah
pasrah
dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah
ibunya yang sudah tua, dan
tanpa
terasa ia menangis menyesali
perbuatannya

Detik-detik yang dinantikan
akhirnya tiba
Sampai waktu yang ditentukan
tiba, lonceng belum juga
berdentang
sudah lewat lima menit dan
suasana mulai berisik,
akhirnya petugas yang bertugas
membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah
sejak tadi dia menarik tali
lonceng tapi suara dentangnya
tidak ada

Saat mereka semua sedang
bingung, tiba2 dari tali lonceng
itu
mengalir darah

Darah itu berasal dari atas
tempat di mana lonceng itu
diikat

Dengan jantung berdebar2
seluruh rakyat menantikan saat
beberapa
orang naik ke atas menyelidiki
sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng
ditemui tubuh si ibu tua dengan
kepala
hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam
lonceng yang menyebabkan
lonceng
tidak berbunyi, dan sebagai
gantinya, kepalanya yang
terbentur di
dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan
kejadian itu tertunduk dan
meneteskan air mata
Sementara si anak meraung
raung memeluk tubuh ibunya yang
sudah
diturunkan

Menyesali dirinya yang selalu
menyusahkan ibunya

Ternyata malam sebelumnya si
ibu dengan susah payah
memanjat ke
atas dan mengikat dirinya di
lonceng

Memeluk besi dalam lonceng
untuk menghindari hukuman
pancung
anaknya

Demikianlah sangat jelas kasih
seorang ibu utk anaknya

Betapapun jahat si anak, ia
tetap mengasihi sepenuh
hidupnya.

Marilah kita mengasihi orang
tua kita masing masing selagi
kita
masih mampu
karena mereka adalah sumber
kasih Tuhan bagi kita di dunia
ini
Sesuatu untuk dijadikan
renungan utk kita...

Agar kita selalu mencintai
sesuatu yang berharga yang
tidak bisa
dinilai dengan apapun

There is a story living in us
that speaks of our place in
the
world
It is a story that invites us
to love what we love and
simply be
ourselves

Ambillah waktu untuk berpikir,
itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain,
itu adalah rahasia dari masa
muda
yang abadi
Ambillah waktu untuk berdoa,
itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar,
itu adalah sumber
kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai
dan dicintai, itu adalah
hak
istimewa yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk
bersahabat, itu adalah jalan menuju
kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa,
itu adalah musik yang
menggetarkan
hati
Ambillah waktu untuk memberi,
itu membuat hidup terasa
berarti
Ambillah waktu untuk bekerja,
itu adalah nilai
keberhasilan
Ambillah waktu utk beramal,
itu adalah kunci utk menuju
surga

Gunakah waktu sebaik mungkin,
karena waktu tidak akan bisa
diputar kembali

Jika kamu menyayangi Ibumu,
"FORWARD" lah email
ini kepada
sahabat-sahabat anda.

SEBERAPA DALAM KAMU MENCINTAI
IBUMU ???? mother is the
best
super hero in the world.

1 komentar:

  1. Oh...Mother How Are U To daY ??
    Hikz...hikz...Kisah yang mengharukan !!!

    MOTHER I LOVE U

    www.rubiyana.blogspot.com

    BalasHapus