...:" Selamat Datang Di BlogQ ":... ...:"Welcome to My Blog ":...

Rabu, 15 Oktober 2008

Oleh-oleh mudik

Pekanbaru
Kota Pekanbaru adalah salah satu Daerah tingkat II sekaligus merupakan ibu kota dari Provinsi Riau. Pekanbaru mempunyai Pelabuhan Pelita Pantai dan Pelabuhan Laut Sungai Duku dan Bandara Sultan Syarif Kasim II.Menurut data statistik Indonesia, Pekanbaru berpenduduk sekitar 754 ribu jiwa. Walau bagaimanapun, PDRB-nya adalah yang tertinggi kedua di Pulau Sumatera. Padahal secara populasi Pekanbaru hanya berada di peringkat keempat di Sumatera (setelah Medan, Palembang, dan Bandar Lampung). Banyak pihak menduga, PDRB Kota Pekanbaru didongkrak oleh sektor migas, namun hal tersebut telah dibuktikan tidak benar adanya. Berdasarkan situs diatas PDRB Pekanbaru bergantung pada sektor non-migas. Itu berarti kota Pekanbaru telah berkembang menjadi suatu pusat bisnis, yang bahkan lebih kuat dari Palembang atau Padang (walaupun populasi kedua kota tersebut lebih besar).Banyak pihak mempercayai, perkembangan Pekanbaru yang sedemikian pesat, dikarenakan perkembangan sektor properti, konsumsi, dan perbankan. Hal ini dapat dibuktikan dengan pembangunan mal-mal baru seperti Mal Pekanbaru (2003), Mal Ciputra Seraya (2004), dan Mal SKA (2005). Belum lagi dengan maraknya dibangun hotel-hotel baru seperti Hotel Grand Jatra (bintang 4) pada tahun 2003, Hotel Ibis (bintang 3) pada tahun 2004, Hotel Grand Elite (sebelumnya Quality)(bintang 4) pada tahun 2006, Hotel Aston (bintang 3) pada tahun 2007 dan lain-lain. Memang seluruh kota di Indonesia sedang giat-giatnya membangun, tapi pembangunan di Pekanbaru berada dalam tahap menggembirakan, karena boleh hampir dikatakan semua pembangunan terjadi di atas tahun 2003. Dan yang paling mengesankan adalah pembangunan di Pekanbaru yang sedemikian pesatnya dapat dicapai hanya dengan populasi 754 ribu jiwa saja. Catatan lain yang paling mengesankan dari Pekanbaru adalah predikat kota besar terbersih versi ADIPURA 2007. Bukan itu saja, bahkan Jalan Jendral Sudirman pun dianugrahi sebagai Jalan Protokol Terbersih untuk kategori kota besar. Pasar Bawah pun dianugrahi sebagai pasar tradisional terbersih untuk kategori kota besar. Pekanbaru juga memiliki bandar udara yang bernama Sultan Syarif Kasim II. Yang ianya merupakan bandar udara tersibuk kedua di Pulau Sumatra setelah Bandara Polonia (Medan). Jumlah penumpang tahunan di bandara ini bahkan telah melebih 1,6 juta pada tahun 2005. Hal ini dapat dibuktikan langsung di situs Angkasapura II. Sungguh mengesankan, karena ternyata bandar udara Pekanbaru lebih sibuk daripada bandar udara di Padang ataupun di Palembang. Merujuk kembali, populasi Pekanbaru yang terbilang kecil berbanding kedua kota tersebut. (Dari Wikipedia)
Lebaran Idul fitri tahun ini , seperti biasa aq mudik ke Pekanbaru. Setahun kutinggalkan, kota bertuah banyak berubah . Ada perasaan senang & bangga juga jadi putera daerah, tiap tahun ada saja gedung-gedung baru yang makin menambah kemegahan kota tercinta. Keliling kota pada malam hari, adalah kegiatan rutin yang tak pernah kutiggalkan kalau lagi mudik. Kalau orang melayu bilang, elok dan cantik nian bumi melayu ini di malam hari. Aq kira memang tidak berlebihan ungkapan tersebut, coba dech buktiin kalau teman-teman berkunjung ke Kotaku.

Mesjid Agung Annur Pekanbaru

SMUNSA (SMUN satu) or SMANSA
Untuk pertama kalinya sejak lulus dari bangku SMA tahun 1997, Aq menginjakkan kaki lagi di almamaterku, yaitu SMAN 1 Pekanbaru ( dulu SMUN 1), tepatnya tanggal 3 Oktober 2008Jumat siang.Berkunjung ke sekolahku ini sebenarnya bukan sesuatu yang direncanakan, tujuan awal adalah ke pasar buah di Jl. Jenderal Sudirman buat belanja buah tangan khas Pekanbaru sekedar buat dibagikan untuk kerabat dan teman-teman di Bogor. Belanja barang-barang yang udah di list ternyata tidak lama, jadi aq dan temanku (Dian) memutuskan untuk mampir ke sekolahku, kebetulan gerbang terbuka. Seizin penjaga sekolah yang lagi stand by di pos keamanan, kami berkesempatan masuk dan mengitari seluruh pelosok sekolah. SMAN 1 Pekanbaru berlokasi di Jl. Sultan Syarif Qasim, berdekatan dengan mesjid Agung Annur (Islamic centre) dan Fakultas Kedokteran Universitas Riau serta RSUD Arifin Ahmad di Jl. Hangtuah. SMAN 1 Pekanbaru…….kalau diingat lagi masa-masa SMA dulu, aq tersipu-sipu sendiri. Banyak momen-momen lucu yang kualami bersama teman-teman seangkatan. Benar kalau ada yang mengatakan masa SMA adalah masa terindah (cie…cie…), masa pencarian jati diri, masa pubertas, etc. yang pasti aq benar-benar mengalami masa-masa kritis tersebut, kadang terlalu idealisnya dengan pendirian sendiri malah membuat kita dijauhi teman-teman atau diprotes habis-habisan oleh orang tua & keluarga. Sebaliknya di masa SMA juga proses pendewasaan & pengendalian diri mulai terbentuk terutama setelah berada pada tahun ketiga. Tahun pertama & kedua di SMA, aq berada di kelas I-6 dan II-6. Meskipun bukan kelas unggulan aq toh enjoy-enjoy aja. Bagiku bisa bersaing dengan murid-murid lain yang ingin sekolah di tempat ini saja sudah merupakan kebanggaan tersendiri, maklum sekolahku termasuk salah satu SMA unggulan dan tertua di Pekanbaru. Mendekati kenaikan kelas sekaligus penjurusan untuk kelas III, aq sadar bahwa semangat belajar yang sempat turun harus segera diperbaiki. Bersyukur keinginan masuk jurusan IPA terkabul, aq berada di kelas III IPA 1 dari empat kelas dengan jurusan yang sama. Oh ya, ruang kelasku di kelas 3 dulu, sekarang dijadikan laboratorium computer. Yang tak berubah hanya ruang kelas 1 & 2. Musholla yang dulu sempit sekarang hampir seluas mesjid, yang tak berubah adalah deretan laboratorium kimia, fisika, perpustakaan, lapangan volley dan gedung bahasa. Meskipun banyak berubah kenangan tentang sekolah dan susunannya tetap sama.

3 komentar:

  1. Wah....Bagus banget mesjidnya....!!!!
    Mba....Gw ga akan nolak qo, klo diajak kesana.

    BalasHapus
  2. Pekanbaru nun jauh di mato....
    kapan ya bisa kesana ngeliat bangunan yg kaya Taj Mahal(tapi kalo dari jauh doank...he...he....)
    awardian@yahoo.com

    BalasHapus
  3. buat andri:
    jgn salah lo kang andri....mesjidnya emg bgs kok...makany berkunjung donk..jgn di sunda aja, keluar jawa euy.

    BalasHapus