...:" Selamat Datang Di BlogQ ":... ...:"Welcome to My Blog ":...

Selasa, 30 Desember 2008

Hari Ibu di IPH

Hari ibu adalah hari yang diperingati untuk mengenang jasa-jasa/ peran seorang ibu dalam keluarganya baik untuk suami, anak-anaknya maupun lingkungan sosialnya. Di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 desember, yang bertepatan dengan hari lahirnya Seorang pahlawan nasional wanita, yaitu Dewi sartika. Tentu saja Darmawanita (DW) di lingkungan tempat kerjaku sehari-hari juga memperingati hari istimewa kaum Ibu ini. Tanggal 19 Desember Darmawanita di Lingkungan Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI merayakan momen ini dengan mengadakan perlombaan-perlombaan seperti: memakai kerudung, membuat resep masakan dan pidato. Acara diadakan di PUSLIT Biologi Cibinong Science centers (CSC). Adapun peserta yang berpartisipasi adalah semua PUSLIT/UPT yang berada di bawah kedeputian IPH, yaitu: PUSLIT Bioteknologi, Puslit Biologi, PUSLIT Limnologi, UPT Biomaterial, UPT Kebun Raya Bogor dan UPT kebun Raya Cibodas. Acara dimulai tepat pukul 09.00 pagi dan berakhir sekitar pukul 13.30 siang.
Dunia Ibu-ibu ternyata penuh dengan kehebohan dan kecerian juga, meski telah berusia lanjut, banyak dari mereka yang masih bersemangat memeriahkan acara hiburan dengan menyanyi bahkan berjodged ria. Buatku ini benar-benar momen yang cukup menarik dan menghibur. Apalagi kesempatan ini adalah kali pertamanya Aq, Anky dan mb Wardha berpartisipasi dalam acara darmawanita. Perwakilan DW Bioteknologi boleh berbangga hati karena di setiap ajang perlombaan wakil-wakilnya menggondol juara. Aq sendiri berhasil memperoleh juara I untuk lomba memakai kerudung, sedangkan mb Wardha juara II. Untuk lomba pidato Juara I & II diraih oleh Bu Syahruddin Dan Bu Toto. Juara II membuat resep masakan diraih oleh Bu sukardi. Sebagai ketua DW bioteknologi LIPI, Bu KAPUSLIT turut senang karena peserta yang dipilih lansung beliau bisa memenangkan pertandingan-pertandingan. Meski terkesan sederhana, yang penting ada semangat kebersamaan & keseriusan dalam mengisi momen berharga kaum wanita Indonesia ini.

Senin, 29 Desember 2008

Bunda Selalu Tahu

Di detik pertama saya melihat dunia, Bunda tahu bahwa saya sangat ketakutan mendapati dunia yang berbeda dari kehidupan indah sebelumnya di dalam rahim Bunda. Saya menangis sekuat-kuatnya untuk menunjukkan bahwa saya benar-benar takut dan takkan mampu hidup sendiri dalam kondisi yang sangat lemah. Tapi ketika itu pula, Bunda tahu ketakutan yang saya rasakan. Ia merapatkan tubuh ini ke tubuhnya, menyodorkan air murni kehidupan dan mengusapkan jari lembutnya di punggung kecil ini. Hangat kecupnya terasa di kening seraya berucap, "Jangan takut nak, Bunda kan selalu menemanimu sampai kapan pun"

Tangisan pertama saya, mungkin agak asing untuk telinga Bunda. Tapi Bunda cerdas luar biasa, hanya perlu waktu beberapa saat saja untuk bisa memahami seribu bahasa yang keluar dari mulut mungil saya. Ketika tiba-tiba Bunda mampu membaca bibir saya dan berkata, “Oooh, haus ya sayang… “ dan di tangisan lain Bunda menerjemahkan lain pula, “sakit ya nak, mana yang sakit? tangannya? Sini Bunda usap-usap ya…”



Setiap tengah malam, saya menangis, kadang karena haus, lapar atau karena tidak betah usai buang air kecil. Tak pernah Bunda mengeluh, apalagi melanjutkan tidurnya tak peduli. Secepat kilat ia bangun, mengganti popok, membersihkan kotoran saya, atau menyusui saya yang kehausan. Baru setengah jam Bunda terpejam, saya menangis lagi, kali ini karena nyamuk yang mengganggu. Bunda tahu itu, sesungguhnya ia tak pernah benar-benar terlelap. Antara sadar dan tidak, Bunda pasti terbangun setiap kali lenguhan si kecil ini terdengar seraya sigap memberi apapun yang diinginkan.



Tak hanya ketika bayi, Bunda menemani saya tidur hingga waktu-waktu saya menjelang remaja. Bunda tahu betul, saya selalu rindu tidur di sisi bunda karena ingin mendengarkan dongeng seperti dulu, atau sekadar merasakan hangatnya usapan lembut jari Bunda di punggung. Kemudian nyanyian merdu Bunda mengiringi jiwa yang terbang ke alam mimpi. Tak semerdu biduanita terkenal memang, tapi kasih yang menyertainya membuat suara Bunda jauh lebih indah di hati.



Lagu favorit saya adalah "Bintang Kecil", karena Bunda menyanyikannya sambil memproklamirkan bahwa sayalah bintang kecil itu, yang tak hanya bercahaya di malam hari, namun selalu menjadi cahaya di dalam hati Bunda. Saya juga suka lagu "Pelangi" sebab kata Bunda, memiliki saya sebagai anaknya jauh lebih indah dari pelangi manapun yang pernah dilihatnya. Satu lagi lagu kesukaan saya, terutama pada kalimat pinta, "ambilkan bulan bu…”, kata Bunda, tak hanya bulan, apapun yang saya minta akan diambilkan.



Saat saya masih suka pipis di celana, Bunda tak pernah marah. Ia tahu saya sudah cukup merasa malu, dan tak ingin menambah penderitaan dengan omelannya. Ia hanya menuntun tangan kecil ini sambil menunjukkan tempat pipis yang sebenarnya. Saat harus membersihkan bekas buang air kecil atau kotoran yang bau nan menjijikkan, kadang ia tengah asik menikmati santapan pagi, siang maupun malam. Dengan senyum terindah, ia tinggalkan makannya untuk sesaat membersihkan saya.



Kalau Bunda senyum saat saya mendapat nilai sempurna di sekolah, itu biasa. Namun senyum yang sama terukir di bibirnya ketika nilai saya jeblok,benar-benar membuat saya merasa berjalan di atas awan. Bunda tahu, marah karena nilai jelek yang saya dapatkan tidak akan membenahi keadaan. Senyumnya justru memberi saya arti bahwa ia tetap bangga terhadap anaknya dalam kondisi apapun. Dan karena itulah, saya berjanji untuk senantiasa memberi nilai setimpal untuk senyum indahnya itu.



Saya pernah sakit, berhari-hari sampai tidak mau makan dan minum. Bunda sedih, meski yang sakit anaknya, tapi ia lebih menderita dari siapapun di dunia ketika itu. Bunda tahu, saat anaknya sakit maka ia akan merasa dirinya lah yang sakit. Karena anak adalah buah hatinya, mutiara jiwanya. Maka jika sakit buah hatinya, sakit pula dirinya secara menyeluruh. Jika sakit mutiara jiwanya, sakit pula tubuh keseluruhannya.


Pada akhirnya, ketika saya memutuskan untuk menikah. Bunda menangis, akan ada orang lain yang mengisi hati ini untuk dicinta selain dirinya. Meski demikian, Bunda tahu bahwa saya tetap selalu mencintainya lebih dari apapun. Bunda tahu ia takkan kehilangan diri ini meski harus berjauhan dan tak lagi tinggal serumah. Meski pada akhirnya ia benar-benar merasa kehilangan, ia tetap pada keyakinannya, anak-anak akan kembali padanya.


Bunda benar, saya merasa takkan pernah bisa berdiri tanpa Bunda, sebab Bunda lah yang pertama kali melihat saya belajar berdiri. Sejauh saya melangkah, kemana pun saya pergi, Bunda lah yang memulainya dengan mengajari saya cara berjalan. Sehebat-hebatnya saya menjadi pembicara dalam berbagai kesempatan, kata pertama dari mulut ini Bunda juga yang mengajarinya. bahkan, jauh sebelum saya melihat keindahan berbagai penjuru dunia, senyum Bunda pula yang pertama kali saya lihat. Seelok apapun makhluk yang saya temui di dunia, saya lebih dulu melihat wajah mulia Bunda.


Kini, walau anak-anak jarang berkunjung, kerap lupa menelepon sekadar untuk menanyakan kabar, Bunda tahu bukan karena anak-anak tak lagi mencintai. Bahkan tanpa memberi tahu, Bunda selalu yakin anak-anaknya dalam keadaan baik-baik saja, karena itulah yang tak pernah lupa ia panjatkan dalam doa di sujud malamnya.


Maaf Bunda, karena sekarang justru saya yang sering lupa mencari tahu, apa Bunda baik-baik saja? Siapa yang memberi obat ketika Bunda sakit? Siapa yang menemani Bunda jalan-jalan sore, apa Bunda sudah makan malam …


Happy mothers day, mom

Minggu, 21 Desember 2008

The Queen of night (Part 2)


Sekali lagi Aq menyaksikan mekarnya Queen of night yang indah dan wangi, tepatnya pada malam hari tanggal 18 Desember 2008. Kalau kesempatan sebelumnya menyaksikan momen ini secara kebetulan, kali kedua ini Aq mengamati langsung mulai saat sang midnight flower masih berbentuk kuncup (tgl 8 Desember) sampai benar-benar mekar pada malam tanggal 18 Desember. Dari pengamatan tersebut Aq menarik kesimpulan bahwa dibutuhkan ± 10 hari sejak terbentuknya kuncup sampai benar-benar mekar menjadi sekuntum bunga.

Selasa, 16 Desember 2008

Ketika Kita Kehilangan

Skenario 1
Andaikan Anda sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi. Karena tidak mendapatkan tempat duduk, Anda berdiri di dalam gerbong tersebut. Suasana cukup ramai meskipun masih ada tempat bagi Anda untuk menggoyang-goyangkan kaki. Di tengah perjalanan, Anda dikejutkan oleh seseorang yang menepukbahuAnda. "Mas. Handphone mas barusan jatuh nih," kata orang tersebut seraya memberikan handphone milik Anda. Apa yang akan Anda lakukan kepada orang tersebut? Mungkin Anda akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.

Skenario 2
Sekarang kita beralih kepada skenario kedua. Andaikan Anda tidak sadar handphone Anda terjatuh, dan ada orang yang melihatnya dan memungutnya. Orang itu tahu handphone itu milik Anda tetapi tidak langsung memberikannya kepada Anda. Hingga tiba saatnya Anda akan turun dari kereta. Sesaat sebelum Anda turun dari kereta, orang itu menepuk Anda dan menyodorkan handphone Anda sambil berkata "Mas. Handphone mas barusan jatuh nih." Apa yang akan Anda lakukan kepada orang tersebut? Mungkin Anda akan mengucapkan terima kasih juga kepada orang tersebut, tetapi saya pikir rasa terima kasih yang Anda berikan akan lebih besar daripada rasa terima kasih yang Anda berikan pada orang di skenario pertama (orang yang langsung memberikan handphone itu kepada Anda). Setelah itu mungkin Anda akan langsung turun dari kereta.
Skenario 3
Marilah kita beralih kepada skenario ketiga. Pada skenario ini, Anda tidak sadar handphone Anda terjatuh, hingga Anda menyadari handphone Anda tidak ada di kantong Anda saat Anda sudah turun dari kereta. Anda pun panik dan segera menelepon ke nomor handphone Anda, berharap ada orang baik yang menemukan handphone Anda dan bersedia mengembalikannya kepada Anda. Orang yang sejak tadi menemukan handphone Anda (namun tidak memberikannya kepada Anda) menjawab telepon Anda. "Halo, selamat siang mas. Saya pemilik handphone yang ada pada mas sekarang," kata Anda kepada orang yang sangat Anda harapkan berbaik hati mengembalikan handphone itu kembali kepada Anda. Gayung bersambut, orang yang menemukan handphone Anda berkata, "Oh, ini handphone mas ya. Oke deh, nanti saya akan turun di stasiun berikut. Biar mas ambil di sana nanti ya." Dengan sedikit rasa lega dan penuh harapan, Anda pun pergi ke stasiun berikut dan menemui "orang baik" tersebut. Orang itu pun memberikan handphone Anda yang telah hilang. Apa yang akan Anda lakukan pada orang tersebut? Satu hal yang pasti, Anda akan mengucapkan terima kasih, dan sepertinya akan lebih besar daripada rasa terima kasih Anda pada skenario kedua bukan? Bukan tidak mungkin kali ini Anda akan memberikan hadiah kecil kepada orang yang menemukan handphone Anda tersebut.

Skenario 4
Terakhir, mari kita perhatikan skenario keempat. Pada skenario ini, Anda tidak sadar handphone Anda terjatuh, Anda turun dari kereta dan menyadari bahwa handphone Anda telah hilang, Anda mencoba menelepon tetapi tidak ada yang mengangkat. Sampai akhirnya Anda tiba di rumah. Malam harinya, Anda mencoba mengirimkan SMS: "Bapak/Ibu yang budiman. Saya adalah pemilik handphone yang ada pada bapak/ibu sekarang. Saya sangat mengharapkan kebaikan hati bapak/ibu untuk dapat mengembalikan handphone itu kepada saya. Saya akan memberikan imbalan sepantasnya." SMS pun dikirim dan tidak ada balasan. Anda sudah putus asa. Anda kembali mengingat betapa banyaknya data penting yang ada di dalam handphone Anda. Ada begitu banyak nomor telepon teman Anda yang ikut hilang bersamanya. Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, orang yang menemukan handphone Anda menjawab SMS Anda, dan mengajak ketemuan untuk mengembalikan handphone tersebut. Bagaimana kira-kira perasaan Anda? Tentunya Anda akan sangat senang dan segera pergi ke tempat yang diberikan oleh orang itu. Anda pun sampai di sana dan orang itu mengembalikan handphone Anda. Apa yang akan Anda berikan kepada orang tersebut? Anda pasti akan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepadanya, dan mungkin Anda akan memberikannya hadiah (yang kemungkinan besar lebih berharga dibandingkan hadiah yang mungkin Anda berikan di skenario ketiga). Moral Apa yang Anda dapatkan dari empat skenario cerita di atas? Pada keempat skenario tersebut, Anda sama-sama kehilangan handphone, dan ada orang yang menemukannya. Orang pertama menemukannya dan langsung mengembalikannya kepada Anda. Anda berikan dia ucapan terima kasih. Orang kedua menemukannya dan memberikan kepada Anda sesaat sebelum Anda turun dari kereta. Anda berikan dia ucapan terima kasih yang lebih besar. Orang ketiga menemukannya dan memberikan kepada Anda setelah Anda turun dari kereta. Anda berikan dia ucapan terima kasih ditambah dengan sedikit hadiah. Orang keempat menemukannya, menyimpannya selama beberapa hari, setelah itu baru mengembalikannya kepada Anda. Anda berikan dia ucapan terima kasih ditambah hadiah yang lebih besar. Ada sebuah hal yang aneh di sini.
Cobalah pikirkan, di antara keempat orang di atas, siapakah yang paling baik? Tentunya orang yang menemukannya dan langsung memberikannya kepada Anda, bukan? Dia adalah orang pada skenario pertama. Namun ironisnya, dialah yang mendapatkan reward paling sedikit di antara empat orang di atas. Manakah orang yang paling tidak baik? Tentunya orang pada skenario keempat, karena dia telah membuat Anda menunggu beberapa hari dan mungkin saja memanfaatkan handphone Anda tersebut selama itu. Namun, ternyata dia adalah orang yang akan Anda berikan reward paling besar. Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Anda memberikan reward kepada keempat orang tersebut secara tulus, tetapi orang yang seharusnya lebih baik dan lebih pantas mendapatkan banyak, Anda berikan lebih sedikit. OK, kenapa bisa begitu? Ini karena rasa kehilangan yang kita alami semakin bertambah di setiap skenario. Pada skenario pertama, kita belum berasa kehilangan karena kita belum sadar handphone kita jatuh, dan kita telah mendapatkannya kembali. Pada skenario kedua, kita juga belum merasakan kehilangan karena saat itu kita belum sadar, tetapi kita membayangkan rasa kehilangan yang mungkin akan kita alami seandainya saat itu kita sudah turun dari kereta. Pada skenario ketiga, Anda sempat merasakan kehilangan, namun tidak lama Anda mendapatkan kelegaan dan harapan Anda akan mendapatkan handphone Anda kembali. Pada skenario keempat, Anda sangat merasakan kehilangan itu. Anda mungkin berpikir untuk memberikan sesuatu yang besar kepada orang yang menemukan handphone Anda, asalkan handphone itu bisa kembali kepada Anda. Rasa kehilangan yang bertambah menyebabkan Anda semakin menghargai handphone yang Anda miliki. Saat ini, adakah sesuatu yang kurang Anda syukuri? Apakah itu berupa rumah, handphone, teman-teman, kesempatan berkuliah, kesempatan bekerja, atau suatu hal lain. Ada satu cara yang benar-benar ampuh yang bisa dilakukan Tuhan untuk membuat kita mensyukuri sesuatu yang mungkin kita anggap biasa itu. Bagaimana? Dengan mengambilnya dari kita, hingga kita merasakan kehilangan. Saat itulah, kita akan mensyukuri segala sesuatu yang telah hilang tersebut. Namun, apakah kita perlu merasakan kehilangan itu agar kita dapat bersyukur? Saya rasa sebaiknya tidak. Syukurilah segala yang kita miliki, termasuk hidup kita, selagi itu masih ada. Jangan sampai kita menyesali karena tidak bersyukur ketika itu telah diambil dari kita.

Minggu, 14 Desember 2008

Happy wedding, Ami.......

Kala cinta bertasbih

Bila cinta datang Burung-burung dara, riang senandungkan lagu

Bulir-bulir padi menguning terkelupas dari kulitnya

Para pujangga hikmat lantunkan syair-syair indah nan syahdu

Tunas-tunas cinta mengakar, membalut sakral amanat suci

Untaian tasbih, mengalun agungkan asma Illahi

Sunah rasul berpijar terang sinari istana hati Merdu nan damai,

dua tangan bertaut dalam ikrar dan janji …Dengan ijin Tuhanmu,Tuhan dari segala Tuhannya umat…Disana…Ditingginya langit, Ribuan malaikat sebagai saksi Awal dibangunnya istana cinta…Dengan keharuman taman martabatnya,

Cinta bertasbih alunkan janji hatiBiar saat subur merinai,

Atau bahkan kala tanah mengering ara, Disanalah hakikat insan diuji dalam mengemban amanat suci, hingga rumah kau rasakan sebagai istana cintamu dalam keutuhan ikrar cinta sehidup semati.
sumber @ lifespirit 8 April 2008

"Happy wedding to Aminah & Bambang" ( 14 Desember 2008)
Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah & warrohmah, amin.......

Selasa, 09 Desember 2008

7 dont's after a meal

7 dont's after a meal
7 Larangan setelah makan.
* Don't smoke- Experiment from experts proves that smoking a cigarette after meal is comparable to smoking 10 cigarettes (chances of cancer is higher).
Jangan Merokok - Penelitian dari para ahli membuktikan bahwa merokok sebatang rokok setelah makan sama dengan merokok 10 rokok (kemungkinan terserang kanker lebih besar)
* Don't eat fruits immediately - Immediately eating fruits after meals will cause stomach to be bloated with air. Therefore take fruit 1-2 hr after meal or 1hr before meal.
Jangan langsung makan buah-buahan - Langsung makan buah-buahan setelah makanakan menyebabkan perut dipenuhi dengan udara. Untuk itu makanlah buah-buahan1-2 jam setelah makan atau 1 jam sebelum makan
* Don't drink tea - Because tea leaves contain a high content of acid . This substance will cause the Protein content in the food we consume to behardened thus difficult to digest.
Jangan minum Teh - karena daun teh mengandung kandungan asam yang tinggi. kandungan ini akan menyebabkan kandungan protein pada makanan yang telah kita konsumsi sulit untuk dicerna.
* Don't loosen your belt - Loosening the belt after a meal will easily cause the intestine to be twisted & blocked.
Jangan mengendorkan ikat pinggangmu - Mengendorkan ikat pinggang setelah makan akan menyebabkan usus terbelit dan terblokir.
* Don't bathe - Bathing will cause the increase of blood flow to the hands, legs & body thus the amount of blood around the stomach will therefore decrease. This will weaken the digestive system in our stomach.
Jangan Mandi - Mandi akan menaikan aliran darah ke tangan, kaki dan menyebabkan jumlah darah sekitar perut akan terus berkurang. Hal ini akan melemahkan system pencernaan di dalam perut kita.
* Don't walk about - People always say that after a meal walk a hundred steps and you will live till 99. In actual fact this is not true. Walking will cause the digestive system to be unable to absorb the nutrition from the food we intake.
Jangan Berjalan-jalan - Orang-orang sering mengatakan bahwa berjalanbeberapa langkah setelah makan akan memperpanjang umur. Pada kenyataannya hal ini tidaklah benar. Berjalan akan menyebabkan system pencernaan tidak mampu menyerab nutrisi dari makanan yang telah kita makan.
* Don't sleep immediately - The food we intake will not be able to digest properly. Thus will lead to gastric & infection in our intestine.
Jangan langsung tidur - Makanan yang kita makan tidak dapat dicerna secara baik. Hal ini akan menyebabkan usus mengalami kembung dan peradangan.

SINAR CAHAYA AYAT KURSI

Dlm sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.


2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu,dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.


3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.


4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi2, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.


5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.


6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.


7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.

Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah S.A.W. bersabda, 'Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat...''Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk Dunia-mu, utamakan SHOLAT dan ZAKAT untuk Akhirat-mu'

Subhanallah. .

Terjemahan ayat Al-Kursi


"Allah (1) Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia (2) Yang Maha Hidup (3) Kekal, (Tuhan) Tuhan yang terus menerus mengurus (4) (makhluk-Nya). Dia (5) tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya (6) apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah (7) tanpa izin-Nya (8). Allah (9) mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu Allah (10), melainkan apa yang dikehendaki-nya (11). Kursi (pengetahuan/kekuasaan)-Nya (12) meliputi langit dan bumi. Allah (13) tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah (14) Maha Tinggi (15) lagi Maha Besar (16)

Rabu, 26 November 2008

Kunjungan WAPRES

Foto-foto dalam rangka kunjungan JK di PUSLIT Bioteknologi LIPI Cibinong tanggal 22 November 2008




Display hasil penelitian laboratorium KELTI Adi Santoso,PhD










JK di laboratorium (Adi Santoso) tempat Aq n partner bekerja sehari-hari










Alhamdulillah Log book pemakaian alat tertata rapi & dinamis














Diskusi ama Mas Satya tentang penelitian padi transgenik





Pak Adi lagi nerangin tentang human erythropoietin (rhEPO) yang kita kerjakan di lab





"Makasih pak atas kunjungannya"

Tentu aja kita yang hadir ga ketinggalan difoto juga...he...he

Senin, 24 November 2008

The Queen of night

Wijayakusuma adalah nama lokal Epiphyllum Anguliger. Tanaman ini termasuk jenis kaktus yang berasal dari Amerika tengah dan selatan. Epiphyllum biasanya ditanam sebagai tanaman rumah atau di kebun yang beriklim panas, karena termasuk tanaman dengan bunga yang indah dan unik. Hampir semua spesies ini berbunga (mekar) pada malam hari. Penyerbukannya dibantu oleh Kelelawar dan Ngegat besar. Bunga Wijayakusuma berwarna putih, lebar dan mengeluarkan aroma yang wangi dan menyegarkan. Karena hanya mekar pada satu malam saja makanya disebut dengan “midnight flower atau queen of night”. Dalam bahasa China bunga ini disebut king Hwah yang artinya kembang yang indah dan agung. Setelah mekar pada malam harinya, besok pagi kembang Wijayakusuma ini akan layu (kuncup) untuk beberapa hari lagi. Propagasi tanaman ini cukup mudah yaitu dengan biji atau memotong batangnya kemudian bisa langsung ditanan di tanah.
“Peristiwa” mekarnya kembang Wijayakusuma ini sempat aq saksikan sendiri, pada malam tanggal 18 November 2008, tepatnya mulai pukul 20.30 WIB. Momen yang menurutku cukup langka tersebut, aq abadikan dengan mengambil foto-foto Wijayakusuma yang sedang mekar ini. Besok paginya Queen of night sudah tidak mekar lagi (kuncup) meskipun masih terlihat segar. Ternyata bunganya itu muncul di bagian belakang daun yang juga unik, karena bentuknya panjang. Sinar bulan dan bintang menambah keindahan Wijayakusuma. Dari hasil informasi yang diperoleh, tanaman Wijayakusuma berkhasiat untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat pembekuan darah sehingga bisa dipakai untuk menyembuhkan luka. Penelitian tentang khasiat tanaman ini belum aq temukan.


Kamis, 20 November 2008

Wanita Sempurna

10 Hal yang Dapat Membuat Anda Menjadi Wanita Sempurna

Ya, dengan senyum cantik anda yang membangkitkan rasa cinta dan menebar kasih sayang kepada orang lain.


Ya, dengan tutur kata baik anda yang dapat menjalin persahabatan yang dianjurkan syariat dan menghapus semua rasa dengki.


Ya, dengan ketulusan derma anda yang dapat membahagiakan orang miskin, menggembirakan orang fakir, dan mengenyangkan orang yang lapar.


Ya, dengan duduk manis bersama Al-Qur’an seraya membaca, merenungi makna, mengamalkan kandungannya, bertobat, dan memohon ampun kepada-Nya


Ya, dengan banyak dzikir, memohon ampun, rajin berdoa dan suka memperbaharui tobat.


Ya, dengan mendidik anak-anak anda untuk mendalami agama, mengajari mereka sunnah dan membimbing mereka kepada hal-hal yang berguna bagi mereka.


Ya, dengan rasa malu dan jilbab seperti yang diperintahkan Allah kepada anda sebagai sarana memelihara diri dan kehormatan anda.


Ya, dengan berteman bersama wanita-wanita yang baik dari kalangan mereka yang mempunyai rasa takut kepada Allah, menyukai pengamalan agama, dan menghormati norma-norma etika.


Ya, dengan berbakti kepada kedua orang tua, bersilaturahim, menghormati tetangga dan menjamin anak-anak yatim.


Ya, dengan membaca buku-buku yang bermanfaat, menelaah bacaan yang berguna, maka hal itu benar-benar merupakan hal yang amat menyenangkan lagi memberikan informasi yang benar

Minggu, 16 November 2008

Don't Cry, Ketika Mencintai, Tak Bisa Menikahi

Sungguh, merupakan hal yang sangat menyakitkan hati. Ketika cinta kita ditolak oleh seseorang yang sangat kita harapkan cintanya. Sebahagian dari kita mungkin akan langsung berfikir sepertinya Allah tidak adil. Langit terasa muram dan tidak bercahaya. Bukankah cinta kita benar-benar tulus dan murni. Untuk mehjaga diri dari dosa, menjaga pandangan, menjaga hati, bahkan demi menjaga kesucian agamaNya? Apa yang salah pada diri kita? Tidak layakkah kita mendapakan janjinya, "Jika kamu menolong agama (Allah), niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad : 7).
Begitu mahalkah tiket untuk mendapatkan pertolonganNya, lantas di manakah janjiNya, "Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu."(QS. Al-Mu'min : 60).
Ya, sebenarnya faktor yang paling utama mengapa keinginanmu belum dikabulkan, padahal usia sudah waktunya, tujuan sudah mulia, bahkan mungkin kemampuan sudah ada. Hanya satu faktor penyebabnya. Yaitu perbedaan persepsi antara kita dan Allah. Kita seringkali menganggap bahwasanya apa-apa yang sesuai dengan keinginan kita itulah yang terbaik bagi kita, padahal tidak selamanya loh, (baca QS. Al-Baqarah : 216). Dari ayat tersebut, kita tahu bahwa ada hikmah dibalik setiap kejadian apapun yang menimpa kita, ada kebaikan dibalik sesuatu yang kita anggap buruk, demikian pula sebaliknya. Agaknya tidak ada salahnya jika kita sedikit mendengar penuturan Ibnu Al-Jauzy yang mengajarkan, "Jika anda tidak mampu menangkap hikmah, bukan karena hikmah itu tidak ada, namun semua itu akibat kelemahan daya ingat anda sendiri. Anda kemudian harus tahu bahwa para raja pun memiliki rahasia yang tidak diketahui setiap orang. Bagaimana mungkin anda dengan segala kelemahan anda akan sanggup mengungkap sebuah hikmah?" Betapa berat pun sebuah ujian yang kita alami, pasti akan ada jalan keluarnya. Allah menyatakan, "Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya." (QS. Al-An'am : 152). Dalam ayat yang lain, Allah berfirman, "Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan baginya keperluannya." (QS. At-Thalaq : 2-3).
Yakinilah bahwa kegagalan cinta yang kita alami, tertolaknya cinta yang kita ajukan, sudah dirancang sedemikian rupa skenarionya oleh Allah. Sehingga tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Daripada kita larut dalam kesedihan, menagis, menyesali diri, patah hati atau bunuh diri. Lebih baik kita berbaik sangka saja kepada Allah. Tidak pantas diri ini mengeluh apalagi menyesali sebuah kegagalan. Bersikaplah positif ke depan. Yakinlah bahwasannya kegagalan cinta bukanlah akhir dari segalanya, bukanlah awal dari sebuah kehancuran. Sejarah mencatat, banyak sekali pribadi-pribadi sukses di dunia ini mengawali kesuksesannya setelah ditimpa berkali-kali gagal dalam usaha mereka, begitu juga tentang urusan cinta. Sebagai manusia, kita dibekali potensi yang sedemikian hebatnya oleh Allah. Dan terkadang potensi yang ada pada diri kita justru baru kita ketahui setelah kita menghadapi beberapa kali kegagalan. Aa Gym pernah mengatakan, "Jika nasi sudah menjadi bubur, maka kita harus mulai memikirkan ayam, cakwe, sledri, bawang goreng, dan sambel, sehingga bubur kita akan menjadi bubur ayam yang spesial." Karena itu, satu orang yang menolak cinta kita seharusnya tidak menjadikan kita lupa pada puluhan bahkan ratusan orang lain yang menyayangi kita. Namun justru seharusnya menjadi cambuk bagi diri kita untuk menjadi lebih baik.
Ayo Terus Perbaiki Kekurangan Diri
Mungkin kita merasa bahwa kita sudah siap dan mampu, kita merasa bahwa kita baik hati, tidak sombong, berasal dari keluarga baik-baik, punya ilmu agama yang cukup memadai, pribadi oke, wajah pun tidak mengecewakan. Tapi mengapa dia masih tidak bersedia? Kriteria seperti apa lagi yang dia dambakan? Sekali lagi, cinta tidak bisa dipaksakan, mungkin ada beberapa kriteria lain yang belum kita miliki, yaitu kriteria yang baginya adalah paling prioritas di antara kriteria lainnya dan hal itu merupakan daya tarik tersendiri bagi dirinya. Kalau sudah begitu, mari kita jadikan momen penolakan tersebut sebagai momen kita untuk mencari tahu dan memperbaiki terus kekurangan-kekurangan kita. Sekali ditolak, berarti satu perubahan ke arah yang lebih baik, dua kali ditolak, dua perubahan, sehingga pada akhirnya, ketika Allah mengirimkan seseorang yang terbaik menurutNya kepada kita, orang tersebut akan terpana dan berkata "Waaa... Istri/suamiku ternyata keren sekaliii." Ingat, kita harus selalu berusaha memperbaiki kekurangan diri, menjadikan setiap kegagalan sebagai batu loncatan ke arah kesuksesan, melecutkan kemampuan, membangun potensi yang selama ini terpendam, memacu semangat dalam diri. Seorang pemenang tidak dilahirkan, tetapi harus diciptakan.

Senin, 10 November 2008

Road to the Jungle

Sabtu, 8 November 2008 Aq dan 3 orang teman kerja (Anky, Andri & Yana) refreshing ke sarana wisata air The Jungle. Taman air ini berlokasi di Bogor Nirwana Residence di daerah Dreded, Bogor Selatan. Bogor Nirwana Residence ini sendiri merupakan sebuah kompleks perumahan mewah di kaki Gunung Salak. Real estate raksasa yang luasnya mencapai sekitar 1.000 hektar itu, berjarak sekitar satu kilometer dari Jalan Pahlawan, jalan raya yang dulu bernama Jalan Bondongan.Taman wisata air itu dinamai The Jungle karena memang menampilkan suasana alam dan hutan belantara. Begitu masuk lewat gerbang utamanya, pengunjung langsung disuguhi pemandangan aneka burung, termasuk kakatua merah, yang terbang atau bertengger di dalam sangkar besar yang dibangun di antara jalan setapak dan aneka pohon besar-kecil.
Aq & Anky berangkat dari Jembatan hitam (rumah mb Yeni). Pagi-pagi buta mb Yeni sebagai tuan rumah yg baik sibuk ngurusin kita berdua. Udah kayak ibu-ibu yang nyiapain bekal buat anaknya yang mau berangkat tamasya TK, he…he (Thanks ya mb…). Berangkat dengan mengendarai motorku kita start jalan pukul 07.00 WIB. Karena kita ga tau letak pastinya The Jungle dimana, maka kita janjian ketemu di superindo Merdeka ama Yana selaku orang Bogor tulen. Walau bawa motornya udah nyantai abis tetap aja nyampe di Superindo kepagian (jam 07.36), sementara janjian ama Yana sekitar 60 menit lagi (jam 08.30). Seperti biasa anky ngomel-ngomel dech, bilang Aq terlalu bersemangatlah….padahal menurutku dia yang paling semangat, buktinya bela-belain pake acara nginap di Bogor segala biar bisa ikut ke The Jungle (he…he….sabar non).Untung aja sewaktu kita minta Yana datang jam 8, dianya setuju, kalau ga bisa-bisa kena omel lagi ama si “abang”.
Sebenarnya dari superindo tempat yang mau kita tuju itu udah dekat, tapi berhubung guidenya ga tau kalau lewat rute itu, akhirnya kita mutar lewat BTM. Nyampai di the Jungle pukul 08.30. bayar parkir ternyata murah cuma Rp.2000 sekali masuk (motor). Aq & Anky masuk duluan, karena Yana harus jemput Andri dulu yang kuliah pagi di kampus Baranang siang pukul 09.30 WIB. Harga tiket masuk wahana air ini Rp. 50.000 per orang. Berdua kita harus nyerahin uang sebanyak Rp.120.000. dibayar lebih Rp.20.000 buat jaminan aja, ntar setelah keluar akan dikembaliin lagi.

Seperti tempat Wahana air lain, The Jungle cukup memuaskan,. Terbukti pagi-pagi aja pengunjung sudah mulai ramai, baik anak-anak, remaja dan orang dewasa. Beberapa fasilitas yang bisa kita nikmati di Taman ini adalah:
· Lazy river (kolam arus)
· Wahana leisure pool untuk berenang dan water message
· Ruang sinema 4D
· Fountain futsal
· Tube slide (wahana luncur berbentuk pipa berdiameter sekitar 1 meter)
· Racer slide & spiral slide setinggi 12 meter ( empat papan luncur dari gelas fiber yang diposisikan berjajar untuk dipakai balapan meluncur ke kolam dari ketinggian
· Untuk anak-anak ada 2 buah kiddy pool dengan beragam wahana seperti mini slider, water bucket, water canon dan jungkat-jungkit
Di tempat ini juga disediakan penyewaan ban dan terpal buat meluncur. Untuk ban single disewa seharga Rp.10.000, sedangkan yang double seharga Rp.15.000. Perlengkapan tersebut bisa dipakai sepuasnya, uniknya lagi setelah selesai pemakaian perlengkapan itu bisa diletakkan begitu aja di sekitar wahana, tanpa perlu dikembaliin ke tempat penyewaannya semula. Andri & yana ikut bergabung pukul 10-an. Tentu aja kita tak lupa mengambil foto-foto buat dokumentasi di setiap wahana yang disediakan.

Rabu, 15 Oktober 2008

Oleh-oleh mudik

Pekanbaru
Kota Pekanbaru adalah salah satu Daerah tingkat II sekaligus merupakan ibu kota dari Provinsi Riau. Pekanbaru mempunyai Pelabuhan Pelita Pantai dan Pelabuhan Laut Sungai Duku dan Bandara Sultan Syarif Kasim II.Menurut data statistik Indonesia, Pekanbaru berpenduduk sekitar 754 ribu jiwa. Walau bagaimanapun, PDRB-nya adalah yang tertinggi kedua di Pulau Sumatera. Padahal secara populasi Pekanbaru hanya berada di peringkat keempat di Sumatera (setelah Medan, Palembang, dan Bandar Lampung). Banyak pihak menduga, PDRB Kota Pekanbaru didongkrak oleh sektor migas, namun hal tersebut telah dibuktikan tidak benar adanya. Berdasarkan situs diatas PDRB Pekanbaru bergantung pada sektor non-migas. Itu berarti kota Pekanbaru telah berkembang menjadi suatu pusat bisnis, yang bahkan lebih kuat dari Palembang atau Padang (walaupun populasi kedua kota tersebut lebih besar).Banyak pihak mempercayai, perkembangan Pekanbaru yang sedemikian pesat, dikarenakan perkembangan sektor properti, konsumsi, dan perbankan. Hal ini dapat dibuktikan dengan pembangunan mal-mal baru seperti Mal Pekanbaru (2003), Mal Ciputra Seraya (2004), dan Mal SKA (2005). Belum lagi dengan maraknya dibangun hotel-hotel baru seperti Hotel Grand Jatra (bintang 4) pada tahun 2003, Hotel Ibis (bintang 3) pada tahun 2004, Hotel Grand Elite (sebelumnya Quality)(bintang 4) pada tahun 2006, Hotel Aston (bintang 3) pada tahun 2007 dan lain-lain. Memang seluruh kota di Indonesia sedang giat-giatnya membangun, tapi pembangunan di Pekanbaru berada dalam tahap menggembirakan, karena boleh hampir dikatakan semua pembangunan terjadi di atas tahun 2003. Dan yang paling mengesankan adalah pembangunan di Pekanbaru yang sedemikian pesatnya dapat dicapai hanya dengan populasi 754 ribu jiwa saja. Catatan lain yang paling mengesankan dari Pekanbaru adalah predikat kota besar terbersih versi ADIPURA 2007. Bukan itu saja, bahkan Jalan Jendral Sudirman pun dianugrahi sebagai Jalan Protokol Terbersih untuk kategori kota besar. Pasar Bawah pun dianugrahi sebagai pasar tradisional terbersih untuk kategori kota besar. Pekanbaru juga memiliki bandar udara yang bernama Sultan Syarif Kasim II. Yang ianya merupakan bandar udara tersibuk kedua di Pulau Sumatra setelah Bandara Polonia (Medan). Jumlah penumpang tahunan di bandara ini bahkan telah melebih 1,6 juta pada tahun 2005. Hal ini dapat dibuktikan langsung di situs Angkasapura II. Sungguh mengesankan, karena ternyata bandar udara Pekanbaru lebih sibuk daripada bandar udara di Padang ataupun di Palembang. Merujuk kembali, populasi Pekanbaru yang terbilang kecil berbanding kedua kota tersebut. (Dari Wikipedia)
Lebaran Idul fitri tahun ini , seperti biasa aq mudik ke Pekanbaru. Setahun kutinggalkan, kota bertuah banyak berubah . Ada perasaan senang & bangga juga jadi putera daerah, tiap tahun ada saja gedung-gedung baru yang makin menambah kemegahan kota tercinta. Keliling kota pada malam hari, adalah kegiatan rutin yang tak pernah kutiggalkan kalau lagi mudik. Kalau orang melayu bilang, elok dan cantik nian bumi melayu ini di malam hari. Aq kira memang tidak berlebihan ungkapan tersebut, coba dech buktiin kalau teman-teman berkunjung ke Kotaku.

Mesjid Agung Annur Pekanbaru

SMUNSA (SMUN satu) or SMANSA
Untuk pertama kalinya sejak lulus dari bangku SMA tahun 1997, Aq menginjakkan kaki lagi di almamaterku, yaitu SMAN 1 Pekanbaru ( dulu SMUN 1), tepatnya tanggal 3 Oktober 2008Jumat siang.Berkunjung ke sekolahku ini sebenarnya bukan sesuatu yang direncanakan, tujuan awal adalah ke pasar buah di Jl. Jenderal Sudirman buat belanja buah tangan khas Pekanbaru sekedar buat dibagikan untuk kerabat dan teman-teman di Bogor. Belanja barang-barang yang udah di list ternyata tidak lama, jadi aq dan temanku (Dian) memutuskan untuk mampir ke sekolahku, kebetulan gerbang terbuka. Seizin penjaga sekolah yang lagi stand by di pos keamanan, kami berkesempatan masuk dan mengitari seluruh pelosok sekolah. SMAN 1 Pekanbaru berlokasi di Jl. Sultan Syarif Qasim, berdekatan dengan mesjid Agung Annur (Islamic centre) dan Fakultas Kedokteran Universitas Riau serta RSUD Arifin Ahmad di Jl. Hangtuah. SMAN 1 Pekanbaru…….kalau diingat lagi masa-masa SMA dulu, aq tersipu-sipu sendiri. Banyak momen-momen lucu yang kualami bersama teman-teman seangkatan. Benar kalau ada yang mengatakan masa SMA adalah masa terindah (cie…cie…), masa pencarian jati diri, masa pubertas, etc. yang pasti aq benar-benar mengalami masa-masa kritis tersebut, kadang terlalu idealisnya dengan pendirian sendiri malah membuat kita dijauhi teman-teman atau diprotes habis-habisan oleh orang tua & keluarga. Sebaliknya di masa SMA juga proses pendewasaan & pengendalian diri mulai terbentuk terutama setelah berada pada tahun ketiga. Tahun pertama & kedua di SMA, aq berada di kelas I-6 dan II-6. Meskipun bukan kelas unggulan aq toh enjoy-enjoy aja. Bagiku bisa bersaing dengan murid-murid lain yang ingin sekolah di tempat ini saja sudah merupakan kebanggaan tersendiri, maklum sekolahku termasuk salah satu SMA unggulan dan tertua di Pekanbaru. Mendekati kenaikan kelas sekaligus penjurusan untuk kelas III, aq sadar bahwa semangat belajar yang sempat turun harus segera diperbaiki. Bersyukur keinginan masuk jurusan IPA terkabul, aq berada di kelas III IPA 1 dari empat kelas dengan jurusan yang sama. Oh ya, ruang kelasku di kelas 3 dulu, sekarang dijadikan laboratorium computer. Yang tak berubah hanya ruang kelas 1 & 2. Musholla yang dulu sempit sekarang hampir seluas mesjid, yang tak berubah adalah deretan laboratorium kimia, fisika, perpustakaan, lapangan volley dan gedung bahasa. Meskipun banyak berubah kenangan tentang sekolah dan susunannya tetap sama.

Selasa, 14 Oktober 2008

Mother’s love

Alkisah di sebuah desa, ada
seorang ibu yang sudah tua,
hidup
berdua dengan anak
satu-satunya.
Suaminya sudah lama meninggal
karena sakit.
Sang ibu sering kali merasa
sedih memikirkan anak
satu-satunya.

Anaknya mempunyai tabiat yang
sangat buruk yaitu suka
mencuri,
berjudi, mengadu ayam dan
banyak lagi
Ibu itu sering menangis
meratapi nasibnya yang malang ,
Namun ia sering berdoa memohon
kepada Tuhan :
"Tuhan tolong sadarkan
anakku yang kusayangi, supaya
tidak
berbuat dosa lagi
Aku sudah tua dan ingin
menyaksikan dia bertobat sebelum
aku
mati"

Namun semakin lama si anak
semakin larut dengan perbuatan
jahatnya, sudah sangat sering
ia keluar masuk penjara
karena kejahatan
yang dilakukannya
Suatu hari ia kembali mencuri
di rumah penduduk desa,
namun
malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan
raja utk diadili dan
dijatuhi
hukuman pancung
Pengumuman itu diumumkan ke
seluruh desa, hukuman akan
dilakukan
keesokan hari di depan rakyat
desa dan tepat pada saat
lonceng
berdentang menandakan pukul
enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke
telinga si ibu dia menangis
meratapi anak yang dikasihinya
dan berdoa berlutut kepada
Tuhan

"Tuhan ampuni anak hamba,
biarlah hamba yang sudah
tua ini yang
menanggung dosa nya"

Dengan tertatih tatih dia
mendatangi raja dan memohon
supaya
anaknya dibebaskan

Tapi keputusan sudah bulat,
anakknya harus menjalani
hukuman

Dengan hati hancur, ibu
kembali ke rumah
Tak hentinya dia berdoa supaya
anaknya diampuni, dan
akhirnya
dia tertidur karena kelelahan

Dan dalam mimpinya dia bertemu
dengan Tuhan
Keesokan harinya, ditempat
yang sudah ditentukan, rakyat
berbondong2 manyaksikan
hukuman tersebut
Sang algojo sudah siap dengan
pancungnya dan anak sudah
pasrah
dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah
ibunya yang sudah tua, dan
tanpa
terasa ia menangis menyesali
perbuatannya

Detik-detik yang dinantikan
akhirnya tiba
Sampai waktu yang ditentukan
tiba, lonceng belum juga
berdentang
sudah lewat lima menit dan
suasana mulai berisik,
akhirnya petugas yang bertugas
membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah
sejak tadi dia menarik tali
lonceng tapi suara dentangnya
tidak ada

Saat mereka semua sedang
bingung, tiba2 dari tali lonceng
itu
mengalir darah

Darah itu berasal dari atas
tempat di mana lonceng itu
diikat

Dengan jantung berdebar2
seluruh rakyat menantikan saat
beberapa
orang naik ke atas menyelidiki
sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng
ditemui tubuh si ibu tua dengan
kepala
hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam
lonceng yang menyebabkan
lonceng
tidak berbunyi, dan sebagai
gantinya, kepalanya yang
terbentur di
dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan
kejadian itu tertunduk dan
meneteskan air mata
Sementara si anak meraung
raung memeluk tubuh ibunya yang
sudah
diturunkan

Menyesali dirinya yang selalu
menyusahkan ibunya

Ternyata malam sebelumnya si
ibu dengan susah payah
memanjat ke
atas dan mengikat dirinya di
lonceng

Memeluk besi dalam lonceng
untuk menghindari hukuman
pancung
anaknya

Demikianlah sangat jelas kasih
seorang ibu utk anaknya

Betapapun jahat si anak, ia
tetap mengasihi sepenuh
hidupnya.

Marilah kita mengasihi orang
tua kita masing masing selagi
kita
masih mampu
karena mereka adalah sumber
kasih Tuhan bagi kita di dunia
ini
Sesuatu untuk dijadikan
renungan utk kita...

Agar kita selalu mencintai
sesuatu yang berharga yang
tidak bisa
dinilai dengan apapun

There is a story living in us
that speaks of our place in
the
world
It is a story that invites us
to love what we love and
simply be
ourselves

Ambillah waktu untuk berpikir,
itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain,
itu adalah rahasia dari masa
muda
yang abadi
Ambillah waktu untuk berdoa,
itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar,
itu adalah sumber
kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai
dan dicintai, itu adalah
hak
istimewa yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk
bersahabat, itu adalah jalan menuju
kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa,
itu adalah musik yang
menggetarkan
hati
Ambillah waktu untuk memberi,
itu membuat hidup terasa
berarti
Ambillah waktu untuk bekerja,
itu adalah nilai
keberhasilan
Ambillah waktu utk beramal,
itu adalah kunci utk menuju
surga

Gunakah waktu sebaik mungkin,
karena waktu tidak akan bisa
diputar kembali

Jika kamu menyayangi Ibumu,
"FORWARD" lah email
ini kepada
sahabat-sahabat anda.

SEBERAPA DALAM KAMU MENCINTAI
IBUMU ???? mother is the
best
super hero in the world.

Kamis, 09 Oktober 2008

nice articel

SEDIKIT RENUNGAN BUAT KITA-KITA YANG MASIH MUDA (YANG KELAK AKAN MENJADI TUA PULA...)

Suatu hari seorang sahabat saya pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan Panti Werdha bersama dengan teman-temannya. Kebiasaan ini mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih membahagiakan kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam hidupnya.

Ketika teman saya sedang berbicara dengan beberapa ibu-ibu tua, tiba-tiba mata teman saya tertumpu pada seorang opa tua yang duduk menyendiri sambil menatap ke depan dengan tatapan kosong.

Lalu sang teman mencoba mendekati opa itu dan mencoba mengajaknya berbicara. Perlahan tapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya sampai akhirnya si opa menceritakan kisah hidupnya.

Si opa memulai cerita tentang hidupnya sambil menghela napas panjang. Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yang baik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat saya cintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya di mana kami bisa tinggal di rumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus.

Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampai keluar negeri dengan biaya yang tidak pernah saya batasi. Akhirnya mereka semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga.

Tibalah di mana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Lalu sejak kematian istri saya, tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami semua tidak ada yang mau menemani saya karena mereka sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukannya.

Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar melalui telepon. Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya dapat ikut tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena toh saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapi tanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikut dengan anak saya yang sulung.

Tapi apa yang saya dapatkan? Setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dan kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya. Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit-sakitan.

Lalu saya tinggal di rumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya akan mendapatkan sukacita di dalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan saya, tapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alat mereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya di manakah hati nurani mereka?

Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dahulu sangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dahulu adalah seorang anak yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan?

Setelah beberapa lama saya tinggal di sana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya.

Sekarang sudah 2 tahun saya di sini tapi tidak sekali pun dari mereka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya. Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengenai kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtua yang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya hanya minta sedikit perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri sendiri.

Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang demikian buruk. Masih untung di sini saya punya teman-teman dan juga kunjungan dari sahabat-sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya merindukan anak-anak saya.

Sejak itu sahabat saya selalu menyempatkan diri untuk datang ke sana dan berbicara dengan sang opa.

Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang opa berganti dengan keceriaan apalagi kalau sekali-sekali teman saya membawa serta anak-anaknya untuk berkunjung.

Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali hidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita.

Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian?
Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu, kita tidak akan ada di dunia dan menjadi seperti ini.

Jika kamu masih mempunyai orang tua, bersyukurlah sebab banyak anak yatim-piatu yang merindukan kasih sayang orang tua.

Rabu, 08 Oktober 2008

Kisah orang tua & Kalajengking

sebuah cerita dari sebuah buku inspirasional & aku mencoba untuk mengulasnya.
(dibuka komen apapun bentuknya, thanks for sharing)

Suatu pagi, setelah selesai meditasi, seorang tua membuka matanya dan melihat seekor kalajengking sedang terapung tidak berdaya di atas permukaan air. Segera setelah kalajengking tersebut tersapu air mendekati sebuah pohon, sang orang tua dengan cepat merentangkan dirinya dan bergantung pada akar yang menjulur ke sungai, dan menggapai untuk menolong sang hewan yang malang. Segera setelah ia menyentuhnya, kalajengking menyengatnya. Secara insting, sang orang tua menarik tangannya kembali. Semenit kemudian, setelah ia mengembalikan keseimbangannya, ia merentangkan dirinya lagi untuk menolong kalajengking itu. Kali ini kalajengking menyengatnya lebih parah dengan ekor berbisanya, tangan sang orang tua membengkak dan berdarah, dan wajahnya penuh rasa sakit.
Saat itu, seorang pria yang lewat dan melihat sang orang tua sedang merentang untuk menolong kalakengking, berseru, "Hei, orang tua bodoh! Apa yang kamu lakukan? Hanya orang bodoh yang mau mengorbankan nyawanya demi hewan jelek dan jahat itu. Tidakkah kamu tahu kamu bisa terbunuh dalam usaha menolong kalajengking yang tidak tahu berterimakasih itu?"
Sang orang tua menoleh. Melihat ke mata sang orang asing yang lewat itu dan berkata dengan tenang, "Kawanku, hanya karena sifat alami kalajengking untuk menyengat, tidak merubah sifat alami saya untuk menolong."
============ ===== ================= ================
Ini yang cukup sering jadi pertanyaan kita menyangkut pilihan. Kita menentukan pilihan kita sendiri, atau tergantung situasi. Kisah di atas bisa diartikan macam-macam, termasuk bisa berarti ajaran bodoh untuk bunuh diri. Saya mencoba positif dengan mengambil penggalan kalimat akhir sang orang tua, ".... tidak merubah sifat alami saya untuk menolong." Ia memilih sesuai dirinya, bukan merespon terhadap situasi. "Menciptakan REALITA sendiri". ia tahu bahwa dunia INTERNAL yang mengkreasikan REALITA. Apapun situasi dan kejadian di dunia eksternal, dunia INTERNAL-lah yang memberikan makna. Dunia INTERNAL-lah yang menentukan REALITA seperti apa yang dilihat, didengar, dirasakan. Setiap peristiwa bisa diartikan, diterima, dipersepsikan berbeda-beda.
simple nya, carilah respon yang positif agar apa yg kita lakukan pun bermakna positif bagi orang2 di sekitar kita. tetaplah berbuat baik karna pada dasarnya sifat alamiah manusia yg di ciptakan sang khaliq adalah "baik", lingkungan yg membuat sifat manusia berubah. mulai aja dari hal yg paling kecil.....buang sisi negatif dari setiap percakapan.
"Hanya karena situasi atau orang di sekitar saya terlihat menyebalkan, tidak merubah sifat alami saya untuk tetap HAPPY!"

Kamis, 25 September 2008

Bocah misterius


Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang.

Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung.

Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini
bagi orang kampung sungguh menyebalkan.
Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya
memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala.
Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat
diplastik es tersebut.
Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa!
Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan lapar
dan haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja menggoda orang yang melihatnya.

Pemandangan itu semakin bertambah tidak biasa, karena kebetulan selama tiga hari semenjak bocah itu
ada, matahari dikampung itu lebih terik dari biasanya.

Luqman mendapat laporan dari orang-orang kampung mengenai bocah itu. Mereka tidak berani melarang bocah
kecil itu menyodor-nyodorkan dan memperagakan bagaimana dengan nikmatnya ia mencicipi es kelapa dan
roti isi daging tersebut.
Pernah ada yang melarangnya, tapi orang itu kemudian dibuat mundur ketakutan sekaligus keheranan.
Setiap dilarang, bocah itu akan mendengus dan matanya akan memberikan kilatan yang menyeramkan.


Membuat mundur semua orang yang akan melarangnya.

************ ********* **

Luqman memutuskan akan menunggu kehadiran bocah itu.


Kata orang kampung, belakangan ini, setiap bakda zuhur, anak itu akan muncul secara misterius.
Bocah itu akan muncul dengan pakaian lusuh yang sama dengan hari-hari kemarin dan akan muncul pula dengan
es kelapa dan roti isi daging yang sama juga!

Tidak lama Luqman menunggu, bocah itu datang lagi.


Benar, ia menari-nari dengan menyeruput es kelapa itu.


Tingkah bocah itu jelas membuat orang lain menelan ludah, tanda ingin meminum es itu juga.
Luqman pun lalu menegurnya. Cuma,ya itu tadi,bukannya takut, bocah itu malah mendelik hebat dan melotot,
seakan-akan matanya akan keluar Luqman.

“Bismillah.. .” ucap Luqman dengan kembali mencengkeram lengan bocah itu. Ia kuatkan mentalnya.
Ia berpikir,kalau memang bocah itu bocah jadi-jadian, ia akan korek keterangan apa maksud semua ini.
Kalau memang bocah itu “bocah beneran” pun, ia juga akan cari keterangan, siapa dan dari mana sesungguhnya
bocah itu.

Mendengar ucapan bismillah itu, bocah tadi mendadak menuruti tarikan tangan Luqman. Luqman pun
menyentak tanggannya, menyeret dengan halus bocah itu, dan membawanya ke rumah. Gerakan Luqman diikuti dengan tatapan penuh tanda tanya dari orang-orang yang melihatnya.

“Ada apa Tuan melarang saya meminum es kelapa dan menyantap roti isi daging ini? Bukankah ini kepunyaan
saya?” tanya bocah itu sesampainya di rumah Luqman, seakan-akan tahu bahwa Luqman akan bertanya tentang
kelakuannya. Matanya masih lekat menatap tajam pada Luqman.
“Maaf ya, itu karena kamu melakukannya dibulan puasa,” jawab Luqman dengan halus,”apalagi kamu tahu,
bukankah seharusnya kamu juga berpuasa? Kamu bukannya ikut menahan lapar dan haus, tapi malah menggoda orang dengan tingkahmu itu..”

Sebenarnya Luqman masih akan mengeluarkan uneg-unegnya, mengomeli anak itu. Tapi mendadak bocah
itu berdiri sebelum Luqman selesai. Ia menatap Luqman lebih tajam lagi.
“Itu kan yang kalian lakukan juga kepada kami semua! Bukankah kalian yang lebih sering melakukan hal
ini ketimbang saya..?! Kalian selalu mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan
pada sebelas bulan diluar bulan puasa?

Bukankah kalian yang lebih sering melupakan kami yang kelaparan, dengan menimbun harta
sebanyak-banyaknya dan melupakan kami? Bukankah kalian juga yang selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis?

Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila sedikit saja sakit menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga kematian menjemput ajal..?!

Bukankah juga di bulan puasa ini hanya pergeseran waktu saja bagi kalian untuk menahan lapar dan haus?
Ketika bedug maghrib bertalu, ketika azan maghrib terdengar, kalian kembali pada kerakusan kalian..!?”

Bocah itu terus saja berbicara tanpa memberi kesempatan pada Luqman untuk menyela.
Tiba-tiba suara bocah itu berubah. Kalau tadinya ia berkata begitu tegas dan terdengar “sangat” menusuk,
kini ia bersuara lirih, mengiba.
“Ketahuilah Tuan.., kami ini berpuasa tanpa ujung, kami senantiasa berpuasa meski bukan waktunya
bulan puasa, lantaran memang tak ada makanan yang bisa kami makan. Sementara Tuan hanya berpuasa sepanjang siang saja.

Dan ketahuilah juga, juatru Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan lah yang menyakiti perasaan kami dengan berpakaian yang luar biasa mewahnya, lalu kalian sebut itu menyambut Ramadhan dan ‘Idul Fithri?

Bukankah kalian juga yang selalu berlebihan dalam mempersiapkan makanan yang luar biasa bervariasi
banyaknya, segala rupa ada, lantas kalian menyebutnya denga istilah menyambut Ramadhan dan ‘Idul Fithri?

Tuan.., sebelas bulan kalian semua tertawa di saat kami menangis, bahkan pada bulan Ramadhan pun
hanya ada kepedulian yang seadanya pula.

Tuan.., kalianlah yang melupakan kami, kalianlah yang menggoda kami, dua belas bulan tanpa terkecuali
termasuk di bulan ramadhan ini. Apa yang telah saya lakukan adalah yang kalian lakukan juga terhadap
orang-orang kecil seperti kami…!

Tuan.., sadarkah Tuan akan ketidak abadian harta?
Lalu kenapakah kalian masih saja mendekap harta secara berlebih?

Tuan.., sadarkah apa yang terjadi bila Tuan dan orang-orang sekeliling Tuan tertawa sepanjang masa dan
melupakan kami yang semestinya diingat?
Bahkan, berlebihannya Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan bukan hanya pada penggunaan harta,
tapi juga pada dosa dan maksiat.. Tahukah Tuan akan adanya azab Tuhan yang akan menimpa?

Tuan.., jangan merasa aman lantaran kaki masih menginjak bumi. Tuan…, jangan merasa perut kan tetap
kenyang lantaran masih tersimpan pangan ‘tuk setahun, jangan pernah merasa matahari tidak akan pernah
menyatu dengan bumi kelak…”

************ ********* *

Wuahh…, entahlah apa yang ada di kepala dan hati Luqman. Kalimat demi kalimat meluncur deras dari mulut bocah kecil itu tanpa bisa dihentikan.
Dan hebatnya, semua yang disampaikan bocah tersebut adalah benar adanya!
Hal ini menambah keyakinan Luqman, bahwa bocah ini bukanlah bocah sembarangan.

Setelah berkata pedas dan tajam seperti itu, bocah itu pergi begitu saja meninggalkan Luqman yang
dibuatnya terbengong-bengong.
Di kejauhan, Luqman melihat bocah itu menghilang bak ditelan bumi.
Begitu sadar, Luqman berlari mengejar ke luar rumah hingga ke tepian jalan raya kampung Ketapang.

Ia edarkan pandangan ke seluruh sudut yang bisa dilihatnya, tapi ia tidak menemukan bocah itu.
Ditengah deru nafasnya yang memburu, ia tanya semua orang di ujung jalan, tapi semuanya menggeleng
bingung.


Bahkan, orang-orang yang menunggu penasaran didepan rumahnya pun mengaku tidak melihat bocah itu
keluar dari rumah Luqman!
Bocah itu benar-benar misterius! Dan sekarang ia malah menghilang!

Luqman tidak mau main-main. Segera ia putar langkah, balik ke rumah. Ia ambil sajadah, sujud dan bersyukur. Meski peristiwa tadi irrasional, tidak masuk akal, tapi ia mau meyakini bagian yang masuk akal saja.


Bahwa memang betul adanya apa yang dikatakan bocah misterius tadi. Bocah tadi memberikan pelajaran yang berharga, betapa kita sering melupakan orang yang seharusnya kita ingat.


Yaitu mereka yang tidak berpakaian, mereka yang kelaparan, dan mereka yang tidak memiliki penghidupan yang layak.

Bocah tadi juga memberikan Luqman pelajaran bahwa seharusnya mereka yang sedang berada diatas, yang
sedang mendapatkan karunia Allah, jangan sekali-kali menggoda orang kecil, orang bawah, dengan berjalan
membusungkan dada dan mempertontonkan kemewahan yang berlebihan.
Marilah berpikir tentang dampak sosial yang akan terjadi bila kita terus menjejali tontonan kemewahan, sementara yang melihatnya sedang membungkuk menahan lapar.

Luqman berterima kasih kepada Allah yang telah memberikannya hikmah yang luar biasa. Luqman tidak mau
menjadi bagian yang Allah sebut mati mata hatinya.
Sekarang yang ada dipikirannya sekarang , entah mau dipercaya orang atau tidak, ia akan mengabarkan
kejadian yang dialaminya bersama bocah itu sekaligus menjelaskan hikmah kehadiran bocah tadi kepada semua
orang yang dikenalnya, kepada sebanyak-banyaknya orang.
Kejadian bersama bocah tadi begitu berharga bagi siapa saja yang menghendaki bercahayanya hati.

Pertemuan itu menjadi pertemuan yang terakhir.
Sejak itu Luqman tidak pernah lagi melihatnya, selama-lamanya. Luqman rindu kalimat-kalimat pedas dan
tudingan-tudingan yang memang betul adanya.
Luqman rindu akan kehadiran anak itu agar ada seseorang yang berani menunjuk hidungnya ketika ia salah.




dapet dari milis trainersclub mohon ijinnya dicopy paste karena memang pantas disebarluaskan.




Terima Kasih Ya Alloh atas artikel ini

Beauty class

Oriflame ngadain beauty class buat “kaum cewek” Biotek LIPI hari Sabtu, tanggal 20 September 2008 khususnya yang udah bergabung bersama Oriflame sejak bulan ini. Membernya kebanyakan dari Laboratorium III yang berjumlah 18 orang. Khusus kelas ini (make-up class) yang hadir Cuma 9 orang. Kita-kita diajarin sambil dituntun cara mempercantik wajah, alias bermake-up, tentu saja produk yang dipake adalah Oriflame. Instrukturnya mba Silvi yang ngajarin gaya make-up untuk dipake sehari-hari (daily make-up). Kelas ini cukup heboh n bikin happy peserta, soalnya rata-rata peserta pada ga biasa dandan, malahan boleh dibilang ga bisa……jadi selama praktek banyak ditemukan kejadian-kejadian lucu, misalnya ngewarnain alis yang ga bener (ga balance), mascara yang belepotan, lipstick yang ga matching di bibir, etc. Kesimpulannya acara sabtu itu lucu, ekspresif & natural banget…..Rencananya selanjutnya Oriflame mau bikin kelas praktek lagi, yaitu facial class. Bagi yang berminat ayo gabung bersama Oriflame…..

Rabu, 17 September 2008

Buka bersama......

Kelompok pengajian “ijolumut” hari kamis, tgl 11 september 2008 ngadain buka bareng di rumah kontrakan uni Reni & mba Ade nena. Semua anggota hadir, sayangnya murob kita uni Fatimah berhalangan, jadi digantiin ama Murob “cadangan” yg ga kalah ok, yaitu mb Tati. Khusus buat hajatan ini tuan rumah nyediain sop iga yg enak banget, aq n Anky kebagian bawa es buah, sedangkan mb Itha n Vinda bawa gorengan n cakwe, yg dibeli di cikaret.

Minggu, 14 September 2008

LASKAR PELANGI THE MOVIE




Kisah Laskar Pelangi sebentar lagi akan tampil di layar lebar. Dua belas anak asli Pulau Belitong dan 12 pemain film professional berakting bersama dalam film yang menceritakan perjuangan murid dan guru dalam memperoleh pendidikan di masa tahun 1970-an. Ironisnya, kita masih menemukan kisah perjuangan yang hampir sama di Indonesia, hingga sekarang ini.
Perjuangan Ibu Muslimah yang menggetarkan pembaca buku Laskar Pelangi, ternyata masih terjadi. Dua diantarannya kami temukan di Tapanuli Selatan dan Papua.
Raja Dima, seorang petani terpaksa menjadi guru karena tak tega melihat anak-anak di kampungnya putus sekolah. Tak ada lagi guru yang mau mengajar di SD Sigoring-goring, di desa terpencil dan tak pernah memperoleh aliran listrik ini. Alhasil, sejak tahun 2004, ia harus mengajar kelas 1 sampai kelas VI sendirian. Dan sebagai imbalannya, ia mendapat 9 cangkir beras dari setiap orang tua per bulan.
Sementara itu, di Momogu, Asmat, Papua, Adolof seorang penjaga sekolah juga terpaksa mengajar, agar anak-anak di sana tidak buta huruf. Dengan kemampuannya yang terbatas, iapun hanya mengajarkan pelajaran matematika dan bahasa Indonesia. Menurutnya, kegiatan belajar seadanya ini, akan lebih baik ketimbang sekolahnya tertutup rumput seperti sekolah-sekolah lainnya. Ia berharap suatu hari akan ada guru lagi yang mau ditugaskan di sekolah tersebut.
”Saya sangat kagum dengan mereka,” kata Ibu Muslimah saat tampil di Kick Andy dan mendengarkan kisah kedua guru tadi. ”Tapi kalau itu terjadi hingga sekarang, dimanakah yang disebut kemajuan itu,” ujarnya polos.
Ibu Muslimah kali ini tampil ditemani oleh Cut Mini, pemeran Ibu Muslimah dalam film Laskar Pelangi. Bagi Cut Mini, perannya di film kali ini memberikan kesan yang sangat mendalam. ” Saya sering merasa ingin kembali ke Belitong,” kata Cut Mini yang masih sering menitikan air mata, saat kembali melihat adegan-adegannya di film tersebut.
Selain Cut Mini, di Kick Andy kali ini juga hadir 8 diantara 12 pemeran anggota Laskar Pelangi. Mereka yang hadir adalah pemeran Ikal, Lintang, Kucai, Mahar, Borek, Zahara, dan Flo. Mereka adalah anak-anak asli Belitong, yang mengisahkan banyak pengalaman menarik di film pertama mereka.
Bagi Andrea Hirata film ini merupakan satu kebanggaan dan cara untuk mewujudkan keinginannya mendekatkan Belitong pada kemajuan. ”Saya berharap anak-anak Belitong berani bermimpi. Lihat sekarang, siapa sangka Zulfany yang hanya anak tukang jam kaki lima, hari ini bisa menjadi aktor,” kata Andrea Hirata yang tampil menemani Zulfany, pemeran ikal alias Andrea di masa kecil dalam film Laskar pelangi.
Adalah sineas Mira Lesmana dan Riri Riza yang menggarap novel karya Andrea Hirata itu menjadi sebuah film layar lebar. Seluruh pembuatan film ini dilaksanakan di Pulau Belitong.
Riri Riza mengaku para crew-nya harus membangun kembali reflika SD Muhammadiyah, tempat para anggota Laskar Pelangi bersekolah. Sedikit berseloroh, Host Kick Andy, Andy F. Noya menyatakan bahwa sesungguhnya Riri dan tim tak harus repot-repot membuat reflika, soalnya di masa sekarang pun kita masih bisa enemukan sekolah-sekolah reyot tempat sejumlah anak belajar.
Dalam tayangan ini, Kick Andy kembali mengingatkan tentang sekolah tempat Frederick Sitaung dan Wanhar Umar mengajar yang pernah tayang beberapa waktu lalu di Kick Andy.
Frederick adalah guru sekaligus kepala SD di kampung Poepe, Welputi, Merauke, Papua. Sekolah tempat belajar anak-anak kampung terpencil itu, sangat jauh dari layak. Bangku yang terbatas, atap dan dindingnya sudah bolong di sana sini. Begitu juga dengan SD Muhammadiyah di Desa Talangsatan, Muara Enim, Sumatera Selatan, tempat Wanhar Umar mengajar. Di sekolah ini pun sejumlah murid harus belajar di ruang sekolah berdinding kayu yang rapuh dan atap yang bocor. Nasib mereka di masa kini, tak jauh beda dengan anak-anak anggota Laskar Pelangi di masa lalu.
Semoga saja kehadiran film Laskar Pelangi bisa lebih menggugah kita semua untuk lebih peduli pada dunia pendidikan. Terlebih jika kita mendengarkan lirik lagu dari Grup Nidji, yang menjadi theme song film ini. Mimpi adalah kunciUntuk kita menaklukan duniaBerlarilah tanpa lelahSampai engkau meraihnya... (Laskar Pelangi - Nidji )
(sumber:Kick Andy.com)

Kamis, 28 Agustus 2008

½ hari di Cibodas

Jumat, 15 Agustus 2008, kami rombongan pegawai PUSLIT BIOTEKNOLOGI LIPI yang berjumlah 20 orang, diberi fasilitas untuk refreshing ke kebun raya Cibodas kabupaten Cianjur. Buat saya ini untuk ketiga kalinya menginjakkan kaki di Objek wisata yang tak kalah indah dan asrinya dengan kebun raya Bogor yang lebih terkenal. Selain iklim yang sama dengan iklim Puncak , di kebun raya Cibodas terdapat sebuah objek wisata menarik yaitu Air terjun yang bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki. Tentu saja kami bertekad ke sana, apalagi banyak dari anggota rombongan belum pernah melihat keindahan Curug Cibodas ini. Lelah dan letih karena perjalanan yang berbatu & naik turun, segera terobati begitu suara gemericik air mulai terdengar. Objek wisata air terjun Cibodas ternyata salah satu tempat favorit bagi pengunjung kebun ini. Hari jumat yang merupakan hari kerja saja, cukup banyak pengunjung datang dan pergi ke tempat ini, apalagi kalau hari libur, tak terbayangkan penuhnya dengan pengunjung yang ingin bersenang-senang di sini. Dalam hati saya bersyukur datang bukan pada hari libur, sehingga masih bisa menikmati keindahan tanpa harus berebutan dengan pengunjung lain yang ingin sekedar menceburkan kaki ke dalam genangan airnya.
Tidak terasa sudah 2 jam lamanya kami bermain & berfoto. Puas menikmati dinginnya air & mngambil foto, akhirnya rombongan kembali menuju tempat berkumpul semula (pool bus wisata). Masih ada setengah hari buat beraktivitas di kantor, jadi kami memutuskan kembali ke kantor di Jl. Raya Bogor Km 46 Cibinong, yang bisa ditempuh hanya 1 jam perjalanan saja dari Kebun raya Cibodas. (28/8/08)